Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siap Jadi Pelaksana Program Konversi BBM ke BBG

Kompas.com - 22/12/2011, 19:38 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, Kamis (22/12./2011) di Jakarta, menyatakan, manajemen PT Pertamina siap jika ditunjuk pemerintah sebagai koordinator pelaksanaan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) di Jawa dan Bali.  

Menurut Harun, manajemen perseroan itu mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk melaksanakan program konversi BBM ke gas. Hal ini dinilai akan mampu menurunkan konsumsi BBM bersubsidi secara drastis sehingga pada akhirnya subsidi BBM bisa ditekan seminimal mungkin.  

Apalagi, sebelumnya perseroan itu mengklaim telah melaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji. Pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji itu dapat menghemat beban subsidi minyak tanah dan saat ini masih terus berjalan.  

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo menyatakan, pemerintah berencana melaksanakan program konversi BBM ke gas untuk angkutan umum, termasuk taksi, di wilayah Jawa dan Bali tahun 2012.  

Pemerintah akan memberikan penugasan khusus kepada Pertamina untuk melaksanakan program itu. Sementara pendanaan untuk pembangunan infrastruktur BBG akan dibebankan kepada BUMN pelaksana program konversi dan pemerintah.

Menanggapi hal itu, Harun menyatakan, Pertamina siap mengeluarkan biaya investasi untuk membangun infrastruktur BBG dengan syarat harga BBG dinaikkan sesuai dengan harga keekonomian dari Rp 3.100 per liter setara premium menjadi Rp 4.100 per liter setara premium.  

"Dalam hitungan kami, harga keekonomian BBG Rp 4.100 per liter setara premium, itu tanpa perlu ada subsidi pemerintah dan memberi margin yang cukup bagi para pemain di hulu migas, hilir migas, maupun penyedia transmisi gas," katanya. Jadi, pemerintah tinggal memberi subsidi untuk pengadaan alat konversi (converter kit).  

Harun menyatakan, semula perseroan itu memproyeksi pelaksanaan program konversi BBM ke gas di wilayah Jakarta. Berdasarkan data yang ada, saat ini terdapat sekitar 100.000 angkutan umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Jika semua angkutan umum itu beralih memakai BBG, hal itu akan berdampak positif terhadap penghematan BBM bersubsidi. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan pembangunan satu stasiun induk (mother) dan empat stasiun penyalur (daughter).

Melalui anak perusahaan, PT Pertagas, Pertamina akan mengembangkan sistem mother-daughter di daerah Jabodetabek yang direncanakan akan mulai beroperasi pertengahan 2012. Selanjutnya, sistem itu akan dikembangkan ke daerah-daerah lain yang memungkinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com