Pendapatan Jasa Marga Mencapai Rp 4,9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com -- Operator jalan tol PT Jasa MargaTbk (JSMR) pada tahun 2011, diproyeksikan membukukan pendapatan usaha Rp 4,9 triliun atau naik 11,7 persen dibandingkan pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 4,3 triliun. Sedangkan untuk tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp 5.4 triliun, atau naik sebesar 11,1 persen dibandingkan proyeksi 2011.

Demikian dikemukakan Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, Kamis (29/12/2011) di Kantor Pusat Jasa Marga, dalam jumpa pers akhir tahun.

Volume lalu lintas transaksi sampai dengan Desember 2011 diperkirakan mencapai 1,07 miliar kendaraan, naik 13,45 persen, dibanding volume lalu lintas transaksi sampai dengan Desember 2010, sebesar 949,58 juta kendaraan. Sedangkan untuk tahun 2012 ditargetkan sebesar 1,116 miliar, atau naik sebesar 4,3 persen dibandingkan tahun 2011.

Frans menjelaskan, pada tahun 2011 penyerapan modal kerja mencapai Rp 2,5 triliun, di mana Rp 1,9 triliun digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin, overlay, serta peningkatan kapasitas, dan Rp 674,1 miliar digunakan untuk pengembangan jalan tol baru berupa penyertaan di anak perusahaan.

Jasa Marga pun memberi kontribusi yang positif untuk pendapatan negara. Tercatat dalam 2011 Jasa Marga membayar pajak sejumlah Rp 543,486 miliar (sampai dengan November) serta membayar dividen sejumlah Rp 503,1 miliar (dividen bagian Pemerintah dari 60 persen laba bersih tahun 2010).

Frans menambahkan, saat ini Jasa Marga tengah mengembangkan sembilan ruas jalan tol baru, yaitu Bogor Ring Road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk), serta dua ruas tol yang merupakan bagian dari JORR 2 (Serpong-Kunciran dan Kunciran-Cengkareng).

Dari ruas-ruas tersebut, pada tahun 2011 Semarang-Ungaran (10,8 km) sudah beroperasi dengan tarif tol sejak 17 November 2011. Demikian juga Waru-Sepanjang (2,3 km) sudah beroperasi dengan tarif tol sejak 5 September 2011.

Untuk Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (8,12 km) telah melaksanakan groundbreaking tanggal 21 Desember 2011 dan rencana beroperasi sebelum konferensi APEC pada September 2013. Sementara itu untuk JORR W2 Utara telah melaksanakan groundbreaking tanggal 21 Oktober 2011 dan rencana beroperasi pertengahan tahun 2013.

Dalam catatan Kompas, ekspansi Jasa Marga seharusnya dapat lebih cepat lagi oleh karena sudah rampungnya Undang-Undang Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Umum.