PONTIANAK, KOMPAS.com- PT Pertamina Retail Kalimantan Barat mengajukan penambahan stok bahan bakar bersubsidi di depot sebanyak 10.500 kiloliter. Penambahan sangat perlu untuk mengamankan stok jika sewaktu-waktu terjadi hambatan pengiriman melalui kapal tangker.
Sales Area Manager PT Pertamina Retail Kalimantan Barat Putut Andriatno, Minggu (1/1/2012), mengatakan, saat ini stok yang ada di depot 6.000 kiloliter premium dan 5.000 kiloliter solar. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan enam hari (premium) dan lima hari (solar).
"Pengajuan sedang diproses oleh manajemen di Jakarta. Harapannya, kalau stok bisa ditambah tiga tangker masing-masing berkapasitas 3.500 kiloliter, stok Kalimantan Barat akan aman untuk dua minggu," kata Putut.
Penambahan itu perlu dilakukan karena dua pekan lalu, stok di Kalimantan Barat hampir saja habis karena kapal tangker terlambat datang akibat gangguan cuaca. "Waktu itu stok tinggal untuk dua hari, beruntung satu kapal tangker bisa masuk sehingga cukup aman. Kami sudah khawatir dan tak ingin hal itu terulang lagi," kata Putut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan