Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan Siap Berdialog Soal NIK

Kompas.com - 05/01/2012, 19:33 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo menyatakan siap berdialog soal pemberlakuan nomor induk kepabeanan (NIK).

Ia mengemukakan itu, untuk menanggapi aspirasi sejumlah asosiasi eksportir yang sedianya akan mengajukan surat permohonan penundaan pemberlakuan NIK per 16 Januari.

"NIK harus jalan. Ini adalah untuk transparansi. Di perbankan misalnya, ada prinsip know your customer. Di keuangan, know your investor. Nah kalau di kepabeanan, ada know your importer and exporter. Ini adalah untuk transparansi. Dan ini harus didukung," kata Agus, usai jumpa pers tentang Kebijakan Fiskal 2012 di Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Agus tidak memberikan jawaban secara spesifik, akan menyetujui atau menolak permohonan Asosiasi Mebel Indonesia. Namun ia menyatakan siap memberikan ruang untuk berdialog.

"Ini sudah disosialisasikan sejak Juni 2011. Jadi tetap akan jalan. Tetapi silakan kalau mau ada aspirasi, kita dikusikan," kata Agus.

Rabu lalu di Jakarta, sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Mebel Indonesia dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman mengadakan pertemuan.

Mereka berencana mengajukan surat permohonan agar pemberlakuan NIK diundur beberap bulan, sampai seluruh anggota asosiasi mengangtongi NIK.

NIK akan diberlakukan per 16 Januari. Eksportir dan importir yang tak memiliki NIK, tidak akan bisa mengirim atau mengambil barangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com