Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Pantau Kapal dengan Satelit

Kompas.com - 17/01/2012, 10:52 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, mengatakan, Pelindo II akan fokus pada peningkatan produktivitas pelabuhan dengan mengubah penanganan barang dari cara yang konvensional ke modern. Ini dilakukan karena Pelindo didorong oleh kebutuhan akan pelayanan logistik yang efektif dan efisien yang mendesak. "Strategi untuk peningkatan efektivitas waktu layanan ini diharapkan dapat meningkatkan effective working time menjadi 80 persen tahun ini," ujar Richard, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/1/2012).

Pada aktivitas bongkar muat dari dan ke kapal, Pelindo II tadinya menggunakan derek kapal. Tapi sekarang, demi efisiensi, perusahaan menggunakan container crane atau dikenal dengan sistem automasi. Pelindo II juga akan menggunakan peti kemas atau jumbo bag sebagai pola kemasan bongkar muat. Dengan jumbo bag ini, layanan kapasitas bongkar muat bisa naik dari 30 ton menjadi 60 ton per jamnya. Jika alat ini bisa tersedia dalam jumlah banyak, perusahaan pun yakin dapat meningkatkan kemampuan layanan kepelabuhan hingga empat kali lipat.

Demi mengurangi antrean kapal di luar pelabuhan, Pelindo II akan menerapkan layanan sistem windows dan service level secara menyeluruh di seluruh wilayah kerja. Dengan layanan ini, para pengguna layanan bisa mengetahui slot waktu dan tempat sandar.

Pada tahun ini, Pelindo II pun berusaha meningkatkan keselamatan kapal dan barang yang keluar masuk pelabuhan. Caranya, perusahaan memiliki target penerapan layanan kapal pandu dan tunda berstandar internasional di akhir tahun 2012. Dengan ini, pelayanan kapal di seluruh pelabuhan akan dimonitor dari satelit dan terpantau di kantor pusat Jakarta. Layanan kapal pandu dan tunda dimulai dengan segera terpasangnya vessel traffic information system (VTIS) di Pelabuhan Tanjung Priok yang diharapkan sudah dapat beroperasi pada akhir 2012.

Sementara untuk Pelabuhan Palembang, Pontianak, dan Jambi, VTIS akan beroperasi pada 2013. Layanan ICT pun akan diberlakukan penuh untuk meningkatkan layanan bongkar muat pada tahun ini. Karena tadinya, layanan yang memungkinkan pemilik barang mengecek keberadaan barangnya tanpa harus datang ke pelabuhan baru bisa diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Palembang.

"Pelindo II akan melakukan sosialisasi kepada para pengguna jasa dan kami berharap seluruh sistem ini telah mampu diadaptasi dalam jangka waktu enam bulan setelah penerapannya. Dengan demikian, perusahaan didukung oleh seluruh komponen di dalamnya dapat menurunkan waktu total peti kemas keluar dari kapal hingga keluar pintu area pelabuhan (dwelling time) dari enam hari menjadi tiga hari," tutur Lino.

Karena, kata dia, semakin efisiennya waktu layanan barang di pelabuhan, maka penekanan biaya logistik dan terwujudnya konektivitas nasional bisa lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com