Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Kirim Pizza dalam 30 Menit

Kompas.com - 08/02/2012, 18:49 WIB

KOMPAS.com - Ketika sedang sibuk dan merasa lapar, Anda cenderung mengabaikan rasa lapar tersebut, dan menahannya sampai pekerjaan Anda selesai. Kecenderungan ini rupanya dijadikan peluang oleh Pizza Hut Delivery (PHD) untuk menyediakan layanan antar makanan untuk Anda yang tak sempat keluar untuk makan siang.

"Dengan filosofi Hunger Rescue Service, PHD menyediakan layanan cepat dan fresh. Anda juga tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesanannya," tukas Riri F. Hassan, Marketing Manager PHD, dalam acara "PHD 30 Menit" di Thamrin Residence, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2012).

Untuk layanan pesan-antar ini, PHD menjanjikan akan mengirimnya dalam waktu 30 menit saja. PHD juga memberikan garansi, jika pesanan tidak sampai dalam batas waktu yang ditentukan, Anda berhak mendapatkan voucher sebesar Rp 50.000 yang bisa ditukarkan dengan pizza reguler dalam batas waktu tertentu.

"Tigapuluh menit adalah waktu yang tepat untuk mengantarkan pesanan dari menu PHD melalui call center. Dijamin dalam 30 menit, pesanan Anda akan sampai ke tangan Anda dalam kondisi hangat, dan minuman tetap dingin," janjinya.

Untuk menjaga agar makanan tetap hangat dan minuman tetap dingin, dalam setiap pengantarannya para del man (delivery man) akan mengemas makanan dan minuman ini dengan hot pouch dan cold pouch.

Sampai saat ini, sudah terdapat sekitar 40 jenis makanan yang bisa dipesan-antar, sebut saja berbagai jenis pizza, aneka pasta, potato poms, chicken wings, salad, sampai jenis pizza manis terbaru dari PHD, yaitu choco blizza. Menu ini merupakan paduan pizza dengan topping choco brownies. Beraneka minuman seperti cappucino jelly sampai pink flirt yang hanya tersedia saat bulan Februari juga bisa Anda nikmati.

Mungkin Anda akan sedikit merasakan perbedaan ketika Anda menyantap pizza di Pizza Hut dan di PHD. Menurut Riri, untuk memberi ketepatan waktu 30 menit, formula pizza harus sedikit diubah. Namun, ia menjamin rasa dan kualitas pizza serta makanan lain tetap nikmat dan segar. "Untuk proses pemanggangan pizza sendiri di Pizza Hut memakan waktu sembilan menit, sedangkan di PHD kami hanya memanggang selama dua setengah menit saja. Maka adonan dough-nya pun disesuaikan dengan roti yang lebih tipis, tapi tetap enak," tukasnya.

Untuk menikmati layanan antar PHD ini, Anda tidak akan dikenakan batas minimum pemesanan. Meski demikian, Anda akan dikenai ongkos kirim sebesar Rp 6.000 untuk setiap pemesanan. Yang perlu Anda perhatikan, area jangkauan PHD terbatas yang berada di sekitar area PHD terdekat dengan waktu tempuh motor sekitar 10-15 menit saja. Sampai saat ini PHD sudah memiliki 44 outlet di kawasan Jabodetabek, dan satu di Bandung, sehingga diharapkan bisa memenuhi pesanan para pelanggan setia PHD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

Earn Smart
Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com