JAKARTA, KOMPAS.com — PT PLN (Persero) siap membeli gas alam cair (LNG) dari Blok Tangguh, Papua. Volume gas yang akan dibeli perseroan itu untuk memenuhi kebutuhan gas bagi sejumlah pembangkit listrik PLN yang mencapai satu juta ton per tahun.
Pasokan gas itu merupakan pengalihan dari sebagian volume ekspor LNG dari Blok Tangguh ke Sempra, perusahaan asal Amerika Serikat. Rencananya, tujuan utama pasokan gas dari Tangguh itu adalah Belawan, Medan, Sumatera Utara.
"Kami sedang melaksanakan finalisasi negosiasi harga LNG dari Tangguh. Arahnya positif," kata Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, Senin (13/2/2012) di Jakarta.
Beberapa pembangkit listrik skala besar milik PLN yang belum mendapat gas, antara lain, adalah Belawan, Medan (100 BBTUD), Semarang (150 BBTUD), Muara Karang dan Priok (200 BBTUD), tambahan untuk Muaratawar (40 BBTUD), dan tambahan untuk Gresik (100 BBTUD).
Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Gde Pradnyana sebelumnya menyatakan, pihaknya siap mengalihkan volume LNG dari Blok Tangguh yang diekspor ke Sempra untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri. Volume ekspor gas itu mencapai 3,7 juta ton per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.