GMF Tangani Perawatan Pesawat Bombardier

SINGAPURA, KOMPAS.com -- PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia menerima kepercayaan untuk menjadi perusahaan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) yang menangani perbaikan dan perawatan pesawat produksi pabrikan Bombardier Aerospace.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama GMF Richard Budi Hadianto, dan VP Sales, Marketing and Service Programs Bombardier Aerospace Gary F Martin, pada pameran kedirgantaraan Singapore Airshow 2012 di Changi Exhibition Centre, Singapura, Kamis (16/2/2012).

Selama ini GMF sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia telah dipercaya menangani perbaikan dan perawatan badan dan mesin pesawat dari Boeing dan Airbus. Kepercayaan dari Bombardier ini merupakan rangkaian kerja sama setelah sehari sebelumnya Garuda Indonesia menyepakati membeli 18 pesawat jet penumpang tipe CRJ 1000 NextGen dari Bombardier.

Dengan penunjukan ini, GMF menjadi perusahaan MRO pertama di kawasan Asia Pasifik yang dipercaya menangani perawatan pesawat buatan Bombardier.

Bombardier merupakan pabrikan pesawat asal Kanada yang banyak memproduksi pesawat penumpang kelas kecil hingga menengah dengan kapasitas 100-145 penumpang. Pasar utama Bombardier sebelumnya lebih banyak di Eropa dan Amerika.

Menurut VP Sales & Marketing GMF Jemsly Hutabarat, dengan adanya fasilitas perawatan pesawat di GMF maka Bombardier Aerospace diuntungkan dalam usaha pemasaran produksi di kawasan Asia Pasifik yang kini tumbuh pesat. Sebelumnya ada lima perusahaan MRO yang menangani produk Bombardier dan semua berada di Eropa dan Amerika. "GMF menjadi perusahaan MRO keenam yang dipercaya Bombardier dan menjadi satu-satunya di kawasan Asia Pasifik," kata Jemsly.

Saat ini GMF sedang menyiapkan segala hal untuk bisa segera menjalankan fungsinya sebagai perusahaan yang melakukan perawatan dan perbaikan produk Bombardier. "Pesawat Bombardier yang dibeli Garuda rencananya akan datang pada Oktober 2012. Oleh karena itu, sebelum Oktober, GMF sudah bisa menangani perawatan pesawat buatan Bombardier," tutur Jemsly.

Selain pesawat yang akan digunakan Garuda, GMF juga optimistis meraih pasar pelanggan dari sejumlah maskapai yang telah menggunakan produk Bombardier. Maskapai China Express merupakan salah satu maskapai di Asia Pasifik yang telah mengunakan CRJ 1000 NextGen, seperti yang akan digunakan Garuda Indonesia.

Selain itu, pertumbuhan industri penerbangan di kawasan ini yang meningkat merupakan peluang pasar yang bisa diambil GMF.