Jakarta, Kompas -
Acara peluncuran diisi dengan bincang-bincang bertema ”Atlet dan Mantan Atlet Berprestasi Indonesia,
Acara peluncuran juga dihadiri Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno. Beberapa atlet peraih emas di SEA Games XXVI/2001, antara lain perenang Siman Sudartawa dan atlet balap sepeda disiplin
Tonny Djayalaksana mengungkapkan, ide mengenai Kartu Prima muncul karena ingin membangkitkan prestasi olahraga Indonesia. YOI dan Telkomsel siap bekerja sama dengan pihak terkait, seperti KONI, dalam bidang pembinaan atlet.
Menurut Tonny, hasil penjualan Kartu Prima akan disisihkan untuk pembinaan atlet dan mantan atlet yang hidup memprihatinkan. Namun, Tonny tak menjelaskan berapa besarnya dana yang
Sarwoto Atmosutarno mengatakan, jumlah penjualan Kartu Prima sudah mencapai 500.000 buah. Ia optimistis pembeli Kartu Prima terus bertambah karena jumlah pengguna ponsel di Indonesia termasuk terbesar di dunia.
Rudy Hartono menuturkan, program Kartu Prima merupakan terobosan dalam dunia olahraga. Namun, manfaat dari program seperti Kartu Prima baru terlihat dalam jangka panjang. ”Tidak gampang mencetak olahragawan tingkat dunia, sementara peran pemerintah terhadap olahraga yang punya prestasi masih kurang. Program ini adalah program dari masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan swasta,” katanya.
Tunas Dwidharto mengutarakan, negara menjamin masa depan atlet dan mantan atlet sesuai UU No 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Menurut Tunas, pemerintah memberikan beasiswa, kenaikan pangkat, dan penghargaan lain kepada atlet berprestasi. Pemerintah juga mengangkat atlet menjadi PNS. ”Atlet jangan melupakan pendidikan karena pendidikan menjadi syarat untuk diangkat menjadi pegawai,” ujarnya.