Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AIA Financial Luncurkan Produk dengan Fleksibilitas

Kompas.com - 22/02/2012, 11:53 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi AIA Financial meluncurkan produk AIA Family First Protection sebagai produk asuransi jiwa yang menawarkan perlindungan total sekaligus fleksibilitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

"AIA Group berkomitmen untuk membantu keluarga Indonesia mencapai kehidupan masa depan yang lebih baik untuk dirinya sendiri maupun anggota keluarga mereka melalui layanan serta produk yang sesuai dengan kebutuhan proteksi mereka," sebut Presiden Direktur AIA Financial, Carl Gustini, di sela-sela acara peluncuran, Jakarta, Rabu ( 22/2/2012 ).

Produk ini akan menyasar semua segmen masyarakat, khususnya kelas menengah. Di mana premi terkecil yang dibayar nasabah yakni Rp 2,4 juta, sedangkan premi terbesar tidak terbatas.

Produk asuransi jenis unit link ini juga memberikan salah satu keuntungan yakni fleksibilitas. Maksudnya, nasabah bisa membagi preminya apakah itu sekian persen untuk proteksi dan sekian persen untuk investasi. "Kita pisahkan jenis dana untuk investasi, pisahkan jenis dana untuk top-up," sebut Chief Marketing Officer AIA Financial, Ade Bungsu.

Intinya, kata Ade, produk asuransi ini akan tetap mengutamakan proteksi sekaligus mengoptimalkan investasi. "Harapan familiy first ini kebutuhan keluarga yang menyeluruh. Jadi tidak tertutup untuk semua anggota keluarga," tutup Carl.

Untuk diketahui saja, jumlah nasabah AIA Financial telah mencapai 1 juta saat ini yang terdiri dari 250.000 nasabah individu dan 750.000 nasabah korporat. Di mana produk unit link masih menjadi produk dominan dengan mengambil porsi lebih dari 80 persen premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    Whats New
    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Whats New
    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Whats New
    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

    Whats New
    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

    Whats New
    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

    Whats New
    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

    Whats New
    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

    Whats New
    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com