Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Isyaratkan Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 22/02/2012, 15:33 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Krisis di dunia dinilai pemerintah semakin serius dan berat. Belum lagi krisis euro zone selesai, dunia harus menghadapi ancaman kenaikan harga minyak yang gila-gilaan akibat krisis politik di Timur Tengah.

Ketika memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna, Rabu (22/2/2012), di Kantor Presiden, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan isyarat kuat bahwa menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi sulit untuk dihindari. "Harga BBM harus disesuaikan dengan tepat. Masyarakat yang kena dampak, masyarakat miskin, harus diberi bantuan langsung," ujar Presiden.

Presiden juga meminta agar upaya membantu masyarakat miskin dilakukan oleh semua pihak, mulai dari lembaga-lembaga pemerintah , lembaga non pemerintah, serta perusahaan swasta lewat CSR (corporate social responsbility). Pengeluaran kementerian ditunda. Yang bisa ditunda, ya, di tunda. Semua diarahkan untuk membantu masyarakat miskin, ujarnya.

Sebelum sidang kabinet paripurna yang membahas percepatan penanggulangan kemiskinan itu, Presiden menggelar rapat terbatas yang membahas perekonomian dunia, terutama terkait dengan dampak dari kenaikan harga minyak dunia yang sudah mencapai 115 dollar AS per barrel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com