Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF AeroAsia Ditunjuk Sebagai ASF Bombardier di Asia Pasifik

Kompas.com - 24/02/2012, 15:17 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GMF AeroAsia berhasil mencatat kesepakatan bisnis dalam perawatan pesawat sebesar 101,3 juta dollar AS dalam acara Singapore Airshow 2012 yang berlangsung pada 14-19 Februari 2012. Nilai kontrak yang diperoleh ini merupakan kesepakatan kerjasama PT GMF AeroAsia dengan berbagai maskapai internasional dan domestik.

Dari delapan maskapai, enam diantaranya merupakan pelangga baru yang penandatanganan kesepakatan bisnisnya ditandatangani saat Singapore Airshow 2012. Selain kontrak perawatan pesawat, GMF juga menyepakati kerjasama pengembangan bisnis sebesar 35,25 juta dollar AS. "Jadi total business opportunity yang diperoleh 136,55 juta dollar AS," kata Jemsly Hutabarat, VP Sales and Marketing GMF AeroAsia, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/2/2012).

Menurut Jemsly, perjanjian kerjasama perawatan pesawat berlaku untuk jangka waktu 3-5 tahun sesuai kesepakatan dengan pelanggan. Sedangkan jenis perawatan yang diperjanjikan terdiri dari perawatan C-Check hingga D-Check untuk beragam jenis pesawat seperti B737-Series, A320, MD80, B747-Series, Engine, dan Komponen. "Kontrak perawatan mengacu kepada kapabilitas yang dimiliki oleh GMF," katanya.  

Ditambahkannya, GMF AeroAsia juga menyepakati Business Development dengan Bombardier, pabrikan pesawat dari Kanada. Dalam kerja sama ini, Bombardier menunjuk GMF AeroAsia sebagai Approved Service Facilities (ASF)-nya di Asia Pasific. Dengan kepercayaan ini, GMF AeroAsia menjadi ASF Bombardier keenam di seluruh dunia. "Maka pasar perawatan pesawat Bombardier yang ada di kawasan Asia Pasifik menjadi peluang bisnis baru bagi GMF," ungkapnya.  

Menurut Jemsly, peran GMF sebagai ASF Bombardier di Asia Pasifik semakin meningkatkan level GMF di pasar perawatan global. Penunjukkan ini juga tidak lepas dari keputusan Garuda Indonesia membeli sekitar 18 unit Bombardier (dengan tambahan opsi 18 pesawat) untuk melayani penerbangan rute domestik dan regional melalui hub seperti Makassar, Medan, dan Balikpapan mulai akhir tahun 2012 ini. Sebanyak lima unit pesawat Bombardier jenis CRJ1000 Next Generation rencananya mulai didatangkan pada Oktober hingga Desember 2012.  

Jemsly mengatakan, dengan peran sebagai ASF Bombardier di Asia Pasifik, peluang pasar yang dapat diserap oleh GMF bisa makin besar. Sebab, pesawat dengan daya angkut 100 penumpang ini semakin diminati maskapai-maskapai dalam negeri dan regional. Rencananya ada beberapa maskapai yang sudah memesan pesawat buatan pabrikan Kanada ini untuk melayani rute-rute pendek, terutama di kawasan Indonesia timur. "Pada saat yang bersamaan GMF juga sedang mengusahakan approval dan MRO-network dari berbagai perusahaan manufaktur (pabrikan) pesawat, komponen, maupun engine," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com