Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Pertahankan Sertifikasi EASA

Kompas.com - 27/02/2012, 22:00 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Otoritas penerbangan sipil Uni Eropa, European Aviation Safety Agency (EASA) menyatakan, PT GMF Aero Asia sebagai organisasi  perawatan pesawat memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan dalam regulasi EASA Part 145.

Kesimpulan ini disampaikan saat debriefing oleh dua auditor EASA, Bruno Faucher dan Emmanuel Heugas, setelah melakukan audit fasilitas GMF, 20-24 Februari 2012.

”Hasil audit ini menegaskan untuk ke sekian kalinya, GMF mampu memenuhi seluruh persyaratan EASA,” kata Ganis Kristanto, VP Quality Assurance and Safety PT GMF AeroAsia di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (27/2/2011), dalam surat elektroniknya. 

Dalam exit meeting yang berlangsung pada 24 Februari 2012, auditor EASA memastikan tingkat kepatuhan terhadap sistem dan prosedur seluruh butir dalam daftar audit telah dapat dibuktikan.

Audit yang dilakukan EASA selama lima hari penuh mencakup seluruh aspek perawatan pesawat, seperti quality system & procedures, personnel record, mandatory training, tools & equipment, facility, material, maintenance data, maintenance record, dan certification of maintenance.

Selain memeriksa semua butir yang masuk daftar audit, auditor juga melihat langsung proses perawatan pesawat yang dilakukan GMF di Hangar 1, 2, dan 3, terutama maskapai yang berada di bawah otorisasi EASA.

Menurut Ganis Kristanto, audit kali ini berlangsung sangat ketat, detail, dan mendalam. Para auditor EASA mengaudit semua peringkat yang dimiliki GMF. Tahun ini  auditor EASA lebih memfokuskan auditnya ke certifying staff personnel karena terkait persyaratan baru EASA.  

”Secara umum hasil audit bagus meski ada beberapa catatan dan rekomendasi yang segera ditindaklanjuti oleh GMF,” katanya.

Ganis mengatakan, hasil audit yang dicapai menunjukkan perkembangan signifikan GMF dalam menjaga dan meningkatkan mutu perawatan sesuai standar internasional.

”Hasil audit menunjukkan kemampuan GMF AeroAsia dalam mempertahankan certificate of approval EASA yang diraih sebelumnya,” kata Ganis.

Ganis menambahkan, meski GMF dinilai telah memenuhi standar mutu perawatan otoritas penerbangan sipil Eropa, tetap harus dilakukan perbaikan secara terus-menerus. EASA mengapresiasi GMF telah menjalankan regulasi EASA Part 145 dengan baik sehingga dalam audit setahun sekali ini GMF dinyatakan lulus dan memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan.

Hasil audit ini tentu sangat penting bagi GMF dalam rangka masuk ke pangsa pasar luar negeri. ”Dengan hasil audit ini, kami makin yakin karena memiliki modal penting memasuki pasar Eropa,” kata Ganis.

Konsistensi GMF dalam menjalankan regulasi EASA akan menjadi nilai tambah dalam pengembangan pasar GMF, baik di kawasan regional maupun global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com