Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Berjangka Kembali Ditutup Melemah

Kompas.com - 29/02/2012, 11:39 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Harga karet berjangka di Tocom pada perdagangan hari ini mengalami lanjutan penurunan sejak Selasa kemarin. Pelaku pasar nampaknya melakukan aksi konsolidasi di pasar.

Akan tetapi, prospek ekonomi yang cerah memberikan harapan pada meningkatnya permintaan dan Yen yang tergelincir menahan kejatuhan lebih lanjut pada harga karet.

Harga karet di Tocom untuk kontrak Agustus mengalami penurunan 2 yen atau 0,7 persen menjadi 334,9 yen, setelah sempat turun pada posisi terendah di 329,5 yen, turun 7,4 yen atau 2,2 persen. Total volume perdagangan mencapai 14.132 lot, yang merupakan volume terbanyak sepanjang 1 bulan.

Kontrak paling aktif karet di Shanghai untuk pengiriman Mei mengalami peningkatan 1,4 persen menjadi 29.315 yuan per ton dari harga 2 8.910 yuan.

Harga karet Indonesia menurut informasi Organisasi Karet Internasional menunjukkan, harga karet jenis RSS1 untuk FOB belawan untuk kontrak April diperdagangkan pada 389,25 dollar AS per kg, sementara untuk kontrak Maret diperdagangkan pada 388, 75 dollar AS per kg.

Untuk jenis SIR20, harga FOB Belawan untuk kontrak Maret 2012 diperdagangkan pada 385,25 dollar AS per kg dan kontrak April pada 385,75 dollar AS . Produksi karet Indonesia produsen kedua terbesar di dunia -pada tahun 2012 diperkirakan akan menurun 3,2 persen dikarenakan faktor hujan lebat yang melanda areal perkebunan yang akan menyebabkan berkura ngnya penyadapan, hal ini membalikkan perkiraan sebelumnya yang memperkiraka tahun 2012 akan mengalami kenaikan output.

Output karet diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi 3 juta ton dibandingkan 3,1 juta ton pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com