Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Lada Dunia Diperkirakan Naik 7,2 Persen

Kompas.com - 29/02/2012, 13:50 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Produksi lada global tahun ini diperkirakan naik 7,2 persen, dari 298.000 ton menjadi 320.000 ton. Ekspor lada global juga diperkirakan akan meningkat menjadi 2,46 lakh ton dari 2,42 lakh ton pada tahun 2011.

Menurut informasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (29/2/2012), harga lada putih di pangkal pinang diperdagangkan pada Rp 79.607 per kg, sementara harga lada hitam di Bandar Lampung diperdagangkan pada Rp 50.220 per kg.

"Tahun ini produksi lada dunia diperkirakan naik 7,2 persen," kata Kepala Bappebti Syahrul R Sempurnajaya.

Harga lada berjangka di NCDEX (National Commodity and Derivatives Exchange) pada perdagangan kemarin di tutup menguat. Peningkatan harga lada berjangka dipengaruhi meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan lada. Harga lada berjangka di NCDEX mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut.

Selain faktor meningkatnya permintaan di pasar spot, rendahnya pasokan dari daerah penghasil lada yang kemungkinan karena disimpan juga membuat harga lada berjangka terdongkrak.

Selain itu, permintaan ekspor lada yang kuat pada harga saat ini, akibat lemahnya pasokan dari Vietnam, juga menambah beberapa keuntungan di pasar lada.

Sesuai dengan rilis terbaru dari Badan Rempah-rempah India, selama April-November 2011, 17.000 ton lada senilai 518.80 Rupee telah diekspor, dibandingkan dengan 11.850 ton senilai 217.32 Rupee di periode April-November 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com