Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Tenaga Listrik Bertahap

Kompas.com - 02/03/2012, 13:45 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik secara bertahap dengan waktu pelaksanaan tidak berbarengan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Hal ini akan dilakukan agar tidak memberatkan beban masyarakat secara luas.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Jumat (2/3/2012), di Jakarta, pemerintah sedang membahas kenaikan tarif dasar listrik dan APBN Perubahan. Keputusan mengenai waktu kenaikan harga BBM bersubsidi dan waktu kenaikan tarif dasar listrik itu akan dibahas dengan DPR.

Pemerintah berencana menggeser waktu kenaikan tarif dasar listrik yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 1 April mendatang. Penundaan pelaksanaan kenaikan tarif dasar listrik itu dilakukan agar tidak berbarengan dengan waktu kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.  

"Kita lihat bagaimana pun kenaikan BBM memberatkan, sudah berat ditimpa lagi (TDL). Kita harus rasa-rasakan, masih bisa ditahan sedikit digeser bulannya. Kita usahakan tidak berbarengan," kata Jero Wacik menambahkan.

Kementerian ESDM mengusulkan kenaikan tarif dasar listrik bertahap atau dicicil agar masyarakat tidak terlalu berat menanggung beban kenaikan harga BBM bersubsidi dan tarif dasar listrik.

"Kalau ada beban, jangan ditumpuk," ujarnya menegaskan. Besaran persentase kenaikan tarif dasar listrik itu sekitar 3 persen. Jadi, kenaikan tarif dasar listrik bisa kemungkinan akan dilakukan tiga kali pada bulan yang berbeda. Nantinya golongan pelanggan 450 Volt Ampere akan dikenai berapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com