Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Perawatan Lokomotif di Yogyakarta

Kompas.com - 03/03/2012, 04:09 WIB

Jakarta, Kompas - Perusahaan dunia General Electric Transportation bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia membentuk pusat perawatan lokomotif untuk kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya, General Electric akan membantu penyempurnaan sistem perawatan serta melatih pekerja PT Kereta Api Indonesia di Amerika.

Lokomotif General Electric (GE) di kawasan Asia Tenggara nantinya akan dirawat di Balai Yasa Pengok di Yogyakarta. Didirikan oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) tahun 1914, hingga kini Balai Yasa Pengok masih merawat lebih dari 200 lokomotif milik PT KAI.

”GE Transportation telah menjalin kemitraan dengan Indonesia sejak lama dan nota kesepahaman dengan PT KAI akan memberikan jasa perawatan yang dapat diandalkan hingga puluhan tahun lagi,” kata Lorenzo Simonelli, President and Chief Executive Officer GE Transportation, Jumat (2/3), dalam surat elektroniknya.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani antara Lorenzo Simonelli dan Presiden Direktur PT KAI Ignasius Jonan, di kantor pusat GE Transportation di Erie, Pennsylvania, Amerika Serikat.

”Nantinya, PT KAI akan melayani order perawatan lokomotif dari Asia Tenggara,” ujar Jonan, mengacu kepada peran Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia yang saat ini merawat pesawat dari sejumlah negara.

Kini, ada sekitar 250 lokomotif GE yang beroperasi di Pulau Jawa dan Sumatera, beberapa di antaranya telah berusia 34 tahun. Januari 2011, PT KAI telah mengumumkan rencana pembelian 144 lokomotif baru.

Peneliti perkeretaapian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Taufik Hidayat, mengatakan, Balai Yasa Pengok akan mampu mengemban fungsi perawatan itu. ”Sejak November 2010, Balai Yasa Yogyakarta telah memenuhi International Standard Organization (ISO),” ujar dia.

ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu, kata Taufik, diberikan oleh TUV Nord, lembaga sertifikasi Jerman yang berpengalaman menangani keselamatan, manajemen sistem dan produksi, serta pengamanan lingkungan. Sertifikasi TUV Nord diakui dan diadopsi 70 negara di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika.

GE juga akan membentuk pusat remanufaktur motor traksi untuk melayani wilayah ASEAN di Balai Yasa Yogyakarta. Investasi permesinan dan peralatan untuk remanufaktur motor traksi segera dikerjakan agar memenuhi standar tertinggi industri.

Taufik menambahkan, ”Dulu, motor traksi biasanya dikerjakan Pindad. Tetapi Balai Yasa Yogyakarta telah mengambil alih sendiri sejak tujuh tahun silam. Bahkan, tenaga ahli dari Balai Yasa Yogya sudah disebar ke Balai Yasa Lahat untuk memperbaiki loko motif batubara.” (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com