Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Alihkan Utang RI untuk Konservasi Hutan

Kompas.com - 03/03/2012, 04:40 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Amerika Serikat sepakat mengalihkan utang Indonesia untuk pelestarian lingkungan, khususnya konservasi hutan. Itu dituangkan dalam Tropical Forest Conservation Action. Tahap pertama program di Sumatera tahun 2009.

Skema pengalihan utang untuk lingkungan (debt-for-nature swap) antara AS dan negara lain didasarkan pada undang-undang Pemerintah AS tahun 1998 tentang pelestarian hutan tropis.

”Dalam TFCA (Tropical Forest Conservation Action) dilaksanakan mekanisme pengurangan utang luar negeri negara-negara kaya hutan tropis, termasuk Indonesia,” kata Ali Sofiawan, Communication and Outreach Specialist TFCA Sumatera, Jumat (2/3).

Kesepakatan AS dan Indonesia ditandatangani pada 30 Juni 2009, melibatkan Yayasan Kehati dan Conservation International Indonesia. Organisasi lingkungan ini masing-masing berkontribusi 1 juta dollar AS.

Pemerintah AS sepakat menghapus utang luar negeri Indonesia, hampir 30 juta dollar AS selama delapan tahun.

Dana dari program pengalihan utang ini diarahkan untuk membantu Indonesia melindungi hutan kritis di Sumatera dan Kalimantan. Hutan di daerah itu merupakan rumah ratusan jenis mamalia, burung, dan tumbuhan yang di antaranya langka atau terancam punah, seperti harimau sumatera, gajah, badak, dan orangutan.

”Dana hibah ini dirancang untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan upaya konservasi, sekaligus membangun sumber mata pencarian berkelanjutan masyarakat lokal dan sekitar hutan yang menggantungkan diri pada sumber daya hutan,” ujar Direktur TFCA Sumatera Samedi.

Secara umum, proyek TFCA diarahkan pada beberapa target. Di antaranya riset tanaman obat, konservasi atau reboisasi hutan, pemeliharaan spesies langka dan terancam punah, serta advokasi konservasi oleh organisasi nonpemerintah dan masyarakat.

Terkait TFCA Sumatera, hingga saat ini Pemerintah Indonesia menetapkan 134 kawasan konservasi di Pulau Sumatera, dengan total luas lebih dari 5,7 juta hektar. Bagian terbesarnya berupa 11 taman nasional seluas hampir 3,9 juta hektar. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com