Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Revisi Pertumbuhan, Harga Emas Turun

Kompas.com - 06/03/2012, 08:11 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka turun untuk sesi kedua berturut-turut setelah pemerintah China mengumumkan penurunan target pertumbuhan ekonominya dari 8 persen menjadi 7,5 persen untuk dicapai pada tahun ini. Turunnya target tersebut menggerus prospek permintaan komoditas dan pertumbuhan dunia.

Harga emas untuk pengantaran April turun 0,3 persen menjadi 1.703,90 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Senin (5/3/2012) pukul 2:04 PM, di Comex, New York. Harga emas ini turun sebanyak 3,7 persen pada minggu lalu. Ini penurunan tertinggi sejak 16 Desember 2011. "Pernyataan China telah mengurangi sentimen pasar hari ini," ujar Stephen Platt, analis Archer Financial, di Chicago.

Dalam Kongres Rakyat Nasional, Senin waktu setempat, Perdana Menteri China, Wen Jiabao, menyatakan, target pertumbuhan ekonomi China dipotong menjadi 7,5 persen dari 8 persen. Target sebesar 8 persen itu telah dipatok sejak tahun 2005. Alhasil, pasar pun bereaksi. Ini bisa dilihat dari Indeks MSCI All-Country World turun 0,9 persen dan indek GSCI Standard&Poor's dari 24 bahan mentah yang turun 0,7 persen.

Sementara, dollar AS menguat 1,3 persen terhadap enam mata uang utama. "Emas masih menghadapi hambatan jangka pendek seperti kekuatan dollar AS, pengurangan risiko yang luas, dan aksi ambil untung," sebut Suki Cooper, analis Barclays Capital, di New York. Tapi, kata Suki, kondisi ini masih baik.

Dalam pandangan analis pasar, kondisi makro masih menguntungkan bagi emas. Ini mengingat lingkungan suku bunga yang negatif, kekhawatiran inflasi jangka panjang, dan ketidakpastian utang negara yang berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com