Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Hartono Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2012, 01:51 WIB

Jakarta, Kompas - Konglomerat Meksiko, Carlos Slim, masih menempati urutan teratas dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Slim sudah tiga kali menduduki tempat tersebut. Kekayaan Slim diperkirakan sebesar 69 miliar dollar AS, turun 5 miliar dollar AS dibandingkan dengan tahun lalu karena harga saham perusahaannya turun.

Peringkat kedua, ketiga, dan keempat tetap ditempati pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, dengan kekayaan 61 miliar dollar AS. Kekayaannya meningkat 5 miliar dollar AS seiring naiknya harga saham Microsoft yang menyentuh nilai tertinggi dalam 10 tahun.

Investor kawakan Warren Buffett di tempat ketiga dengan kekayaan 44 miliar dollar AS. Warga Perancis, Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa, berada di urutan keempat. Orang terkaya di Asia dipegang pengusaha Hongkong, Li Ka-shing, yang menggeser Lakshmi Mittal.

Sementara itu, dari daftar 1.226 orang kaya yang dikeluarkan oleh Forbes di New York, Rabu (7/3), ada 17 orang kaya dari Indonesia. Pengusaha Indonesia, Budi Hartono, dengan kekayaan 6,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 59 triliun), menempati urutan ke-146. Kekayaannya sekitar sepersepuluh dari kekayaan Slim. Saudaranya, Michael Hartono, menempati urutan ke-157 dengan kekayaan 6,3 miliar dollar AS.

Budi Hartono (71) mendapatkan kekayaan dari bisnis rokok Djarum dan kepemilikan salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia, serta pusat perbelanjaan dan perhotelan Grand Indonesia.

”Saya mesti komentar apa, ya, tentang data Forbes itu,” ujar Budi, pemimpin Grup Djarum, ketika dihubungi Kompas, di Jakarta, Kamis. ”Terus terang saya tidak pernah membaca Forbes. Lalu bagaimana saya tahu tentang hal itu,” ujarnya mengelak ketika ditanya tentang masuknya dia sebagai salah satu orang terkaya di Asia.

Budi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, tetapi tetap menekankan hidup yang bersahaja.

Pebisnis Indonesia yang berada di urutan selanjutnya adalah Low Tuck Kwong (63). Pengusaha pertambangan batubara ini berada di peringkat ke-304 dengan total kekayaan 3,6 miliar dollar AS.

Pebisnis perkebunan sawit, Maratua Sitorus (52), menduduki peringkat ke-377 dalam daftar tersebut dengan kekayaan 3 miliar dollar AS. Posisi ke-418 ditempati Sukanto Tanoto (62) yang berbisnis dalam berbagai bidang. Menurut Forbes, kekayaan Sukanto mencapai 2,8 miliar dollar AS.

Kekayaan turun naik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com