Jakarta, Kompas -
Peringkat kedua, ketiga, dan keempat tetap ditempati pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, dengan kekayaan 61 miliar dollar AS. Kekayaannya meningkat 5 miliar dollar AS seiring naiknya harga saham Microsoft yang menyentuh nilai tertinggi dalam 10 tahun.
Investor kawakan Warren Buffett di tempat ketiga dengan kekayaan 44 miliar dollar AS. Warga Perancis, Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa, berada di urutan keempat. Orang terkaya di Asia dipegang pengusaha Hongkong, Li Ka-shing, yang menggeser Lakshmi Mittal.
Sementara itu, dari daftar 1.226 orang kaya yang dikeluarkan oleh Forbes di New York, Rabu (7/3), ada 17 orang kaya dari Indonesia. Pengusaha Indonesia, Budi Hartono, dengan kekayaan 6,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 59 triliun), menempati urutan ke-146. Kekayaannya sekitar sepersepuluh dari kekayaan Slim. Saudaranya, Michael Hartono, menempati urutan ke-157 dengan kekayaan 6,3 miliar dollar AS.
Budi Hartono (71) mendapatkan kekayaan dari bisnis rokok Djarum dan kepemilikan salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia, serta pusat perbelanjaan dan perhotelan Grand Indonesia.
”Saya mesti komentar apa, ya, tentang data Forbes itu,” ujar Budi, pemimpin Grup Djarum, ketika dihubungi Kompas, di Jakarta, Kamis. ”Terus terang saya tidak pernah membaca Forbes. Lalu bagaimana saya tahu tentang hal itu,” ujarnya mengelak ketika ditanya tentang masuknya dia sebagai salah satu orang terkaya di Asia.
Budi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, tetapi tetap menekankan hidup yang bersahaja.
Pebisnis Indonesia yang berada di urutan selanjutnya adalah Low Tuck Kwong (63). Pengusaha pertambangan batubara ini berada di peringkat ke-304 dengan total kekayaan 3,6 miliar dollar AS.
Pebisnis perkebunan sawit, Maratua Sitorus (52), menduduki peringkat ke-377 dalam daftar tersebut dengan kekayaan 3 miliar dollar AS. Posisi ke-418 ditempati Sukanto Tanoto (62) yang berbisnis dalam berbagai bidang. Menurut Forbes, kekayaan Sukanto mencapai 2,8 miliar dollar AS.