Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad: "Widjojonomics" Punya Banyak Kader

Kompas.com - 09/03/2012, 10:52 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier, menilai prinsip-prinsip liberalisasi ekonomi yang didengungkan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof Widjojo Nitisastro tetap berjalan hingga kini. Pasalnya, Prof Widjojo telah menyiapkan kader-kadernya sebagai penerus prinsipnya tersebut. "Tokoh ini telah meninggalkan prinsip-prinsip liberalisasi ekonomi Indonesia. Selama masa Orde Baru prinsip ekonomi ini berjalan berdampingan dengan prinsip-prinsip ekonomi Soeharto," sebut Fuad ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (9/3/2012).

Fuad menerangkan, selama Orde Baru ada dualisme ekonomi yang hidup yakni Soehartonomics dan Widjojonomics. Widjojo dengan liberalisasi yang sangat elitis, sedangkan Soeharto dengan ekonomi kerakyatan. Sekalipun beda, ia menegaskan kedua prinsip ekonomi tersebut tetap berdampingan secara damai. "Dualisme berjalan secara damai," tegas Fuad.

Namun, Soehartonomics lantas tidak bertahan seiring dengan meninggalnya mantan Presiden RI ini. Soeharto tidak punya kader untuk meneruskan ekonomi kerakyatannya. "Setelah Soeharto meninggal, tidak lagi dualisme karena Pak Harto tidak punya kader. Widjojonomics pun berjalan sendiri," tambahnya.

Menurut Fuad, Wakil Presiden Boediono merupakan kader nomor satu Prof Widjojo. Bisa dibilang penerus aset kepemimpinan mantan Penasihat Presiden Soeharto ini. "Ini (Widjojonomics) kader-kadernya berjalan sedangkan Soeharto tidak punya kader," sebut Fuad.

"Ya saya turut mengucapkan duka cita," tutup Fuad.

Seperti diwartakan, Prof Widjojo Nitisastro dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 9 Maret 2012 pukul 02.20 WIB. Informasi didapat dari Rektorat Universitas Indonesia. Jenazah almarhum akan disemayamkan di Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut rencana, jenazah akan dishalatkan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, dan disemayamkan di Gedung Bappenas pada pukul 13.30-15.00 WIB. Sebelum dimakamkan, akan ada prosesi serah terima negara pukul 15.00. Jenazah akan diberangkatkan dari Bappenas menuju TMP Kalibata pada pukul 15.30 untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com