Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri dan Permata Bakal Turunkan Bunga Deposito

Kompas.com - 14/03/2012, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perbankan bakal mengikuti penurunan suku bunga penjaminan simpanan yang kini di level 5,5 persen dengan menurunkan suku bunga deposito. PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) termasuk yang tengah mengkaji penyesuaian tersebut.

"Pada prinsipnya kami mengikuti perkembangan pasar, tempat suku bunga cenderung menurun. Kami juga merencanakan untuk menurunkan suku bunga deposito kami dalam waktu dekat," beber Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy Arfandy, Rabu (14/3/2012).

Menurut Roy, dengan adanya penurunan suku bunga, biaya dana alias cost of fund juga akan ikut turun. Hal ini nantinya juga akan berpengaruh pada penyesuaian suku bunga pinjaman.

Bank Mandiri juga akan melakukan langkah yang sama terkait penurunan suku bunga deposito. Direktur Keuangan Bank Mandiri mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penyesuaian tingkat bunga deposito mengikuti LPS.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum melihat perlunya penurunan suku bunga deposito saat ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa bunga deposito BCA sudah sesuai penjaminan. "Deposito di BCA juga sedikit, jadi tidak mempengaruhi cost of fund," klaim Jahja.

Sekadar catatan, dari total dana pihak ketiga (DPK) BCA, komposisi deposito berkisar 22 persen dari total DPK, sedangkan 78 persen merupakan tabungan dan giro. BCA belum berencana mengubah komposisi ini dalam waktu dekat.

Mengacu pada pusat data KONTAN, per Rabu (14/3), suku bunga deposito Bank Mandiri antara 4,63 persen dan 5,38 persen, Bank Permata 4,50 persen-5,25 persen, dan BCA 5,38 persen-5,88 persen. (Astri Kharina Bangun/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com