Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Kenaikan TDL Ditunda

Kompas.com - 15/03/2012, 15:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) kemungkinan akan ditunda pelaksanaanya pada tahun ini. Kenaikan TDL mungkin baru dilakukan pada tahun 2013. "Jadi kita merasakan getaran perasaan rakyat. Jadi kalau kita bisa tunda, tundalah dulu. Ya mungkin tahun depan, awal-awal tahun," ujar Jero, sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Jero menuturkan, rencana kenaikan TDL ini akan mengacu pada kondisi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jika masyarakat telah menerima kenaikan harga BBM baru pemerintah akan menentukan rencana terkait TDL. "Kita lihat nanti perkembangan BBM ini. Kalau setelah dinaikkan, demo-demonya mungkin sebulan terus sudah reda, sudah kembali kepada kestabilan, ekuilibrium. Namanya sudah terjadi kenaikan, nanti kalau sudah tenang pada saat itu kita tentukan nanti," tambah Jero.

Karena kemungkinan TDL tidak jadi naik, subsidi listrik pun bisa bertambah sebanyak Rp 4,6 triliun. Pertambahan subsidi ini lantaran porsi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) masih terbilang besar dalam menghasilkan listrik. "(Jadi tidak dinaikkan sama sekali) tahun ini. Dipindahkan tahun depan. Sehingga tahun ini bebannya satu sajalah, (kenaikan harga) BBM," pungkas Jero.

Untuk diketahui saja, pemerintah berencana menaikkan TDL sebesar 10 persen secara bertahap per tiga bulan pada tahun ini. Kenaikan TDL direncanakan terjadi pada bulan Mei dengan tiga persen terlebih dahulu. Tapi ternyata sejumlah pihak menyatakan keberatan dengan rencana kenaikan TDL ini. Salah satunya adalah Asosiasi Pengusaha Indonesia.

Para pengusaha yang tergabung dalam Apindo meminta agar kenaikan TDL tidak bersamaan dengan kenaikan harga BBM. Pasalnya, kenaikan TDL tahun 2012 bisa menekan daya beli masyarakat dan daya saing industri nasional yang kian tergerus produk impor. Sikap ini disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, bersama Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko, Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPA-K) Putri K Wardhani, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

"Sebenarnya kami juga tidak senang dengan kenaikan harga BBM, tetapi ini adalah pilihan jelek dan terjelek daripada anggaran pemerintah habis untuk subsidi bukan membangun infrastruktur. Namun, kami tidak setuju kalau pemerintah juga menaikkan TDL tahun ini, karena bisa membuat industri-industri padat karya kolaps," ujar Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com