Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Pengusaha Kok Cengeng

Kompas.com - 15/03/2012, 20:48 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengkritik perilaku para pengusaha yang menaikkan harga produk atau jasa ketika pemerintah berencana menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun gaji pegawai negeri sipil. Menurut Marzuki, kenaikan gaji PNS maupun harga BBM bersubsidi seharusnya tidak berdampak signifikan pada proses produksi barang dan jasa, karena BBM bersubsidi bukanlah komponen utama biaya proses produksi barang dan jasa.

"Mereka, kan, industri, mereka selama ini menggunakan BBM nonsubsidi. Masak BBM bersubsidi yang naik mereka teriak. Aneh kan mereka? Kalau BBM bersubsidi dinaikan mereka teriak, berarti ada apa-apanya. Mereka berbohong kepada rakyat untuk mencari keuntungan pribadi dengan menyalahkan kebijakan pemerintah, atau mereka selama ini menggunakan BBM bersubsidi dalam proses industri mereka," kata Marzuki di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Hal itu dikatakan Marzuki menyikapi telah naiknya harga barang tertentu meskipun pemerintah belum menaikan harga BBM. Marzuki menilai para pengusaha hanya mengambinghitamkan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM untuk kepentingan pribadi. Dia meminta Kementerian Perdagangan mengambil langkah untuk mengatasi masalah itu, jangan membiarkan mengikuti mekanisme pasar.

"Mereka menaikkan (harga) enggak ada relevansinya. Jadi bukan pemerintah yang salah. Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena tanggungan subsidi semakin memberatkan. Sementara mereka menaikkan harga hanya karena mencari keuntungan. Kalau listrik naik, okelah harga barang naik, karena listrik komponen utama," kata politisi Partai Demokrat itu.

Pernyataan senada disampaikan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Menurut dia, pengusaha kerap memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

"Istilahnya nyelip di tikungan. Seharunya jangan begitulah. Naiknya (harga BBM) juga nanti, kenapa mesti sekarang naik? Menurut saya harus dikritik lah seperti itu," kata Dahlan.

Dahlan juga mengkritik sikap pengusaha yang menyalahkan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. "Itu pengusaha cengeng. Pengusaha kok cengeng. Sejak dulu saya memusuhi pengusaha cengeng. Tapi pengusaha yang bagus, serius harus dipuji," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Whats New
    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Whats New
    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

    Whats New
    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Whats New
    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Whats New
    Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

    Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

    Whats New
    Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

    Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

    Whats New
    Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

    Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

    Whats New
    Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

    Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

    Whats New
    Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

    Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

    Whats New
    Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

    Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

    Whats New
    Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

    Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com