Jakarta, Kompas
”Seusai peraturan Bapepam, tahun ini, untuk saham treasury memang sudah memasuki periode wajib menjual,” kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk Okke Merlina, Selasa (3/4), di Jakarta.
Saham perbendaharaan adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu dengan maksud dijual kembali.
Saham perbendaharaan Jasa Marga yang akan dilepas sebanyak 24,5 juta lembar. Dengan harga per lembar pada penutupan Selasa kemarin mencapai Rp 5.100, akan didapat Rp 124,9 miliar.
Sementara saham Jasa Marga di Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang dilepas
Sebagai pelaksana kedua aksi korporasi tersebut, Jasa Marga menunjuk PT Danareksa Sekuritas. Dalam waktu dekat segera ditempuh langkah-langkah penjualan saham.
Menurut Okke, dana yang didapat akan digunakan untuk membangun jalan tol yang konsesinya sudah digenggam Jasa Marga. ”Jasa Marga saat ini juga berencana mengakuisisi ruas jalan tol baru yang konsesinya dimiliki perusahaan lain,” ujarnya.
Jasa Marga pun mempunyai target untuk memprioritaskan pembangunan sembilan ruas tol.
Kesembilan ruas tol tersebut adalah tol Kebon Jeruk-Ulujami (W2 Utara), Bogor Ring Road, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Semarang-Solo, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua, dan relokasi tol Porong- Gempol.
Ruas tol Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road lingkar kedua (JORR-2).