Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Butuh Rp 1,25 Triliun untuk Lahan Kelapa Sawit

Kompas.com - 07/04/2012, 18:51 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

BATURAJA, KOMPAS.com -- Salah satu perusahaan BUMN, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) membutuhkan dana sekitar Rp 1,25 triliun untuk mengembangkan 100.000 ha lahan kelapa sawit di Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, PT Mitra Ogan, anak perusahaan PT RNI, sudah memiliki 36.000 ha lahan yang telah memproduksi kelapa sawit mentah (CPO).

Menurut Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, saat meninjau kebun kelapa sawit di Baturaja, Palembang, Sabtu (7/4/2012), usaha kelapa sawit yang dikembangkan PT Mitra Ogan telah mencetak laba Rp 84 miliar pada tahun 2011. "Tahun ini diharapkan bisa meraup laba Rp 110 miliar. Saat ini sedang dikembangkan penambahan tanaman sawit pada lahan baru seluas 10.000 ha," kata Ismed, yang diangkat sebagai Dirut PT RNI, Maret 2012.

Adapun pengadaan lahan baru seluas 100.000 ha, akan dikembangkan oleh anak perusahaan yang lain, yakni PT Laskar. Pengembangan lahan kelapa sawit itu antara lain berasal dari dana perbankan serta dana-dana dari perusahaan BUMN lainnya.

Selama ini, menurut Ismed, pihaknya mendapat pinjaman kredit untuk bisnis kelapa sawit dari Bank Mandiri dan BRI.

Direktur Keuangan PT RNI Dandossi Matram optimistis anak perusahaan RNI mampu menambah lahan kelapa sawit hingga 300.000 ha di Sumsel.

Saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) yang dijual petani plasma sekitar Rp 1.800 per kg sedangkan crude palm oil (CPO/kelapa sawit mentah) yang dijual PT Mitra Ogan ke pedagang Rp 9.500 per kg.

Sesuai ketentuan, pola pengembangan lahan kelapa sawit wajib menerapkan pola hubungan inti-plasma. Perusahaan sebagai inti dan masyarakat sekitar sebagai plasma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com