Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Pertanyakan Dominasi Trio Lembaga

Kompas.com - 09/04/2012, 14:05 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat kemungkinan  akan mengundang panitia seleksi yang diketuai Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo soal 21 nama yang lolos seleksi menjadi calon Dewan Komisioner Otoritas Jass Keuangan.

Nama-nama yang lolos tersebut didominasi pejabat atau mantan pejabat di tiga instansi, yakni Kementerian Keuangan, Bank Indonesi, dan Bank Mandiri.      

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harry Azhar Azis di Jakarta, Senin (9/4/2012). Per 5 April, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyaring 14 nama dari 21 calon yang dinyatakan lolos oleh panitia seleksi. Nama-nama itu telah disampaikan ke DPR untuk disaring lagi menjadi tujuh calon yang akan ditetapkan mengisi struktur Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK).     

Menurut Harry, kemungkinan besar Komisi XI DPR akan meminta penjelasan dari panitia seleksi. Hal ini berkaitan dengan alasan lolosnya nama-nama kandidat, termasuk soal banyaknya calon berlatar-belakang pekerjaan di Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Bank Mandiri.     

"Setelah itu, Komisi XI akan melakukan rapat internal untuk menentukan apakah menerima sebagian atau menolak semua nama-nama calon yang disampaikan presiden. Baru setelah itu kita melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Kemungkinan kita akan meminta data dari PPATK atau mungkin juga dari BIN terutama soal aktivitas keuangan para kandidat," kata Harry.

Awalnya, panitia seleksi melakukan proses seleksi atas 290 nama calon. Dari jumlah itu kemudian didapat 87 nama calon setelah melalui seleksi tahap pertama. Hasil seleksi tahap kedua, panitia mendapatkan 38 calon dan pada tahap ketiga berkurang menjadi 37 calon. Setelah itu, panitia mendapatkan 21 nama yang kemudian diusulkan kepada presiden. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

    Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

    Whats New
    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Whats New
    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com