Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Ini Negara Indonesia, Bukan PT Bank Mandiri

Kompas.com - 10/04/2012, 13:01 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkhawatirkan adanya sejumlah orang Bank Mandiri baik dalam panitia seleksi dan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menimbulkan konflik kepentingan.

"Sejak awal prosesnya memang complicated karena mereka (panitia seleksi DK OJK) tidak pernah mendeklarasikan konflik kepentingan. Juga komposisi pansel yang didominasi oleh regulator yang tidak memberikan ruang yang luas bagi elit-elit masyarakat," sebut Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, dalam konferensi pers "Mencermati Proses Calon Komisioner OJK" di Jakarta, Selasa (10/4/2012).

Menurut ICW, soal konflik kepentingan tidak pernah dinyatakan sejak awal. Lalu tidak ada proses di mana panitia seleksi abstain dalam mengambil keputusan. Menurut Danang, ini bisa menjadi masalah ke depannya.

Dengan kondisi itu, ia pun tidak merasa aneh jika ada sejumlah orang yang pernah dan masih aktif memegang suatu jabatan di Bank Mandiri turut serta dalam panitia seleksi ataupun sebagai calon anggota DK OJK. "Artinya mengapa banyak orang Mandiri ya saya kira wajar saja karena pansel (panitia seleksinya)-nya juga sebagian juga orang Komisaris Mandiri," tambah dia.

"Saya khawatir, ini kan Negara Indonesia bukan PT Bank Mandiri. Jangan sampai kejadian seperti di AS bahwa krisis di AS terjadi karena terlalu banyak alumni Goldman Sachs di sana, saya nggak mau krisis karena terlalu banyak alumni Bank Mandiri di OJK," pungkas dia.

Untuk diketahui saja, ada tiga orang yang pernah dan masih aktif bekerja di Bank Mandiri masuk ke dalam 14 calon anggota yang akan memasuki tahap seleksi di DPR RI. Mereka adalah Mantan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri I Wayan Agus Mertayasa, Executive Vice President Audit Internal Bank Mandiri Rijani Tirtoso, dan Wakil Direktur Bank Mandiri Riswinandi. Panitia seleksi yakni Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pernah menjabat sebagai komisaris Bank Mandiri dan Ketua Panitia Seleksi DK OJK Agus Martowardojo adalah mantan Direktur Utama Bank Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

    Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

    Whats New
    Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

    Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

    Whats New
    Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

    Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

    Whats New
    Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

    Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

    Whats New
    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Whats New
    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Work Smart
    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Whats New
    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    BrandzView
    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Whats New
    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Whats New
    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Whats New
    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    Whats New
    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Whats New
    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    Whats New
    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com