Jakarta, Kompas -
Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Anies Baswedan mengatakan, di depan kelas, para profesional tersebut bukan untuk mengajar, melainkan untuk berbagi pengalaman. ”Cerita itu bisa menjadi bibit mimpi dan inspirasi bagi anak-anak,” kata Anies saat Gathering Volunteer Kelas Inspirasi ”Berbagi Inspirasi Lewat Profesi”, Sabtu (14/4), di Jakarta.
Tujuan dari Kelas Inspirasi ini, lanjut Anies, agar para profesional dan kalangan kelas menengah Indonesia bisa melihat fakta kondisi pendidikan di sekitarnya. Harapannya, dapat terjalin jejaring dan komunikasi antara profesional dan dunia pendidikan di SD.
Tim Kelas Inspirasi Safira Melita Ganis mengatakan, minat profesional untuk bergabung dalam gerakan ini cukup tinggi. Ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 659 orang hanya dalam 20 hari. Para calon peserta itu telah menyatakan siap mengambil cuti satu hari untuk berbagi cerita pada 25 April 2012 serentak di 25 sekolah di Jakarta dan sekitarnya.
”Kegiatan ini tidak akan membebani guru atau sekolah karena bertujuan memotivasi siswa,” kata Anies.
Ismiyati, seorang kepala SD di Jakarta, berpesan agar para relawan menyampaikan cerita dan pengalamannya dengan cara yang menarik agar bisa diterima siswa SD.