JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin (16/4/2012), diperkirakan melemah. Pelemahan ini seiring dengan turunnya indeks bursa Wallstreet pada akhir pekan lalu.
Analis Semesta Indovest dalam catatannya menyebutkan, kecenderungan IHSG melanjutkan tren melemah terlihat dari beberapa indikator teknikal yang menurun.
Bursa Wallstreet kembali ditutup anjlok pada perdagangan Jumat lalu dengan indeks Dow Jones merosot 136,99 poin atau 1,05 persen, S&P 500 turun 1,25 persen, dan Nasdaq melemah 1,45 persen. Hal ini membawa indeks bursa AS mencetak pelemahan mingguan terburuk dalam tahun ini.
Pelemahan indeks dipicu oleh kabar dari Eropa dan China. Bank-bank Spanyol diketahui meminjam secara besar-besaran dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang mencerminkan sulitnya perbankan tersebut mencari pendanaan, sementara itu pertumbuhan ekonomi China pada kuartal pertama dilaporkan melambat. Akan tetapi, pelaku pasar mempercayai akan ada kebijakan moneter longgar lanjutan untuk menggenjot pertumbuhan.
Dari data ekonomi, sentimen konsumen melemah pada bulan Maret. Saham-saham perbankan seperti Bank of America dan JP Morgan memimpin pelemahan. Bursa Eropa ditutup melemah terimbas kekhawatiran pada kondisi ekonomi negara zona euro terutama pada Spanyol dan Italia dan juga merespon turunnya data sentimen konsumen AS. Indeks FTSE turun 1,03 persen.
Catatan dari eTrading menyebutkan, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dan cenderung melemah mengikuti pergerakan bursa global pada kisaran 4.130-4.193
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.