Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Murah Danamon Tumbuh 18 Persen

Kompas.com - 17/04/2012, 23:02 WIB
Dewi Indriastuti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Danamon Indonesia Tbk menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 89 triliun sampai dengan akhir Maret 2012.

Jumlah dana pihak ketiga (DPK) itu naik 8 persen dibandingkan dengan akhir triwulan I-2011, yakni Rp 82 triliun.

Direktur Danamon Vera Eve Liem dalam siaran pers, Selasa (17/4/2012), mengemukakan, kenaikan DPK ini didukung pertumbuhan dana murah berupa giro dan tabungan sebesar 18 persen menjadi Rp 36 triliun.

"Giro tumbuh 33 persen menjadi Rp 13 triliun, sedangkan tabungan tumbuh 11 persen menjadi Rp 23 triliun," kata Vera.

Meski demikian, jumlah total dana murah ini masih lebih kecil dibandingkan dengan dana mahal berupa deposito. Per triwulan I-2012, deposito tumbuh 3 persen menjadi Rp 53 triliun.

Dengan demikian, deposito yang pertumbuhannya jauh lebih kecil daripada giro dan tabungan masih mendominasi sumber DPK Danamon dengan porsi 59,55 persen dari total DPK. Adapun dana murah mencapai 40,44 persen dari total DPK Danamon.

Deposito dikatakan sebagai dana mahal karena memberikan suku bunga yang lebih besar dibandingkan dengan giro dan tabungan sebagai dana murah. Namun, besaran suku bunga itu dibatasi suku bunga penjaminan yang dikeluarkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Saat ini, suku bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum sebesar 5,5 persen. Simpanan yang suku bunganya lebih besar daripada suku bunga penjaminan tidak dijamin oleh LPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com