Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Herbal di Restoran Pearl

Kompas.com - 23/04/2012, 08:31 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Ramuan kesehatan China sejak lama sudah terkenal di dunia. Konon, ramuan-ramuan tradisional ini mampu menyembuhkan aneka penyakit maupun menjaga daya tahan tubuh. Tak heran, penduduk China rata-rata berusia panjang.

Nah, kekayaan ramuan herbal khas China yang sudah berabad-abad usianya, disajikan dengan konsep fine dining di restoran Pearl yang berada di JW Marriott Hotel Jakarta, di Jalan Lingkar Mega Kuningan, Kuningan, Jakarta.

Konsep yang dituangkan Executive Sous Chef John Chu diberi tajuk “Chinese Herb Cuisine”. Anda bisa menikmati sup ayam dengan abalon dan ginseng, ikan rebus dengan tong sum dan kubis yang diawetkan, fortune begger chicken, sampai nasi goreng yang dibungkus dengan daun teratai.

Mari mulai dengan Double Boiled Chickep Soup with Abalone Clam and Fresh Ginseng. Sup kuah cenderung bening tersebut terasa gurih dengan daging ayam yang sangat lembut karena direbus dalam dua tahapan. Selintasan aroma ginseng dapat tercium dari kuah sup.

“Ginseng dipercaya dapat membuat panjang umur dan untuk daya tahan tubuh,” kata John Chu kepada Kompas.com, di restoran Pearl, Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Selanjutnya adalah Fortune Begger Chicken yang merupakan kuliner tradisional China nan legendaris. Dulu, masyarakat China mengolah ayam dengan menyimpannya di dalam tanah liat agar awet. John Chu mengkreasikan menu antik ini dengan herbal China.

Tekstur daging sangat lembut dan mudah lepas dari tulangnya. Saat digigit, daging begitu lengas dan berpadu apik dengan kuah hasil sari pati herbal China. Penyajiannya juga unik, yaitu diletakan di atas daun teratai.

Sepertinya John Chu cinta dengan daun bunga teratai, karena lagi-lagi di menu nasi goreng yaitu Fried Rice with Chestnut and Assorted Meat Wrapped in Lotus Leaf, ia menggunakan daun bunga teratai sebagai wadah nasi goreng. Menu nasi goreng memang ibarat menu klasik nan wajib di restoran China.

Nasi digoreng dengan bahan-bahan herbal China, lalu ditambah kacang kastanye dan potongan daging. Barulah diletakkan di atas daun teratai yang sangat lebar. Atasnya diberi irisan telur dadar. Menu lain yang direkomendasikan adalah Sauteed Stuffed Egg Plan with Chilli Bean Sauce and Pine Nut.

Terung dengan balur tepung, terasa lembut di dalam namun sedikit garing di luar. Garingnya kulit terung agak berkurang karena tersiram saus kacang yang manis dan sedikit pedas. Tak terlupa sentuhan kacang pinus.

Dukun Herbal

Tradisi China di bidang kuliner adalah pengunaan bahan-bahan makanan yang menyehatkan dan dicampur di dalam masakan. Berdasarkan kisah-kisah legenda, Shennong atau dukun herbal gemar melakukan penelitian terhadap khasiat rempah-rempah dan bahan-bahan yang digunakan dalam masakan China.

Bahkan, pada sekitar tahun 2.800 sebelum masehi, terbit sebuah kitab mengenai rempah-rempah. Dalam kitab tercantum infomasi dan khasiat 252 bahan herbal yang ada di China. Melalui kitab inilah, bahan herbal dari China makin dipercaya khasiatnya dalam urusan kesehatan.

John Chu pun memanfaatkan bahan-bahan herbal ini sebagai bahan pelengkap dalam kreasinya kali ini. Ia menuturkan bahan-bahan tersebut seperti ginseng, kacang kastanye, kacang pinus, bunga lawang, cengkeh, dong chong xia cao (sejenis cacing yang muncul di musim panas), chen pi (sejenis jeruk yang diambil kulitnya dan dikeringkan). dan masih banyak lainnya.

Sebagian besar bahan-bahan ini pun tumbuh subur di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Seperti bunga lawang dipercaya dapat menyembuhkan sakit perut. Sedangkan chen pi dipercaya dapat melancarkan peredaran darah pada tubuh.

Anda bisa pilih menu lengkap atau set menu yang terdiri dari hidangan pembuka hingga penutup. Total terdapat 8 menu dalam set menu seharga Rp 388.000 (++) per orang. Atau, bisa juga secara ala carte dengan harga menu mulai dari Rp 38.000 (++). Hidangan “Chinese Herb Cuisine” ini hanya bisa dinikmati selama bulan April 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com