Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN: Dirut Merpati Tidak Dicopot, tetapi Mundur

Kompas.com - 14/05/2012, 11:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian BUMN tidak melakukan pencopotan jabatan terhadap Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (Persero) Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang saat ini sudah digantikan oleh mantan Komisaris Utama Merpati Nusantara Airline, Rudy Setyopurnomo.

Asisten Deputi Infrastruktur dan Logistik 1 Timbul Tambunan menegaskan, pergantian direksi anak BUMN memang menjadi wewenang pemegang saham, khususnya Kementerian BUMN. "Alasan sudah jelas, beliau (Pak Jhony) sudah mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Jadi, tindakan itu harus segera dilaksanakan," kata Timbul di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (14/5/2012).

Sekadar catatan, Jhony memang pernah berniat mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Merpati pada Januari 2012. Alasannya, Jhony tidak diperkenankan memasukkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 200 miliar ke Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2012 (RKAP 2012).

Karena sudah pernah mengajukan pengunduran diri, pemerintah pun mengabulkan permintaan Jhony.  "Jadi ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Pak Jhony untuk mundur. Ini juga kebijakan menteri langsung. Jadi, bukan dicopot," tambahnya.

Rencana kerja Merpati

Pemerintah saat ini juga terus memantau perkembangan kinerja PT Merpati Nusantara Airline, baik di bawah kepemimpinan Jhony maupun kepemimpinan baru di bawah Rudy. "Saat ini kita masih melihat, apalagi Perusahaan Penilai Aset (PPA) juga sudah siap menyuntik. Yang penting manajemen harus solid," urainya.

Pemerintah juga terus menjaga agar kinerja keuangan Merpati tidak sampai terus anjlok, meski saat ini sudah memiliki ekuitas Rp 3 triliun dan pernah mengalami kerugian sebesar Rp 750 miliar (2011), rugi Rp 250 miliar (di kuartal I-2012), dan Rp 106 miliar (April 2012).

"Meski demikian, kita belum ada rencana untuk mencari investor strategis. PPA masih sanggup," tambah Timbul.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Whats New
    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

    Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

    Whats New
    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Whats New
    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Earn Smart
    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Whats New
    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Whats New
    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

    Work Smart
    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    Whats New
    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Whats New
    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Whats New
    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Whats New
    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com