Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Dirut Merpati Baru Temui Pilot Mogok

Kompas.com - 14/05/2012, 14:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Merpati Nusantara Airline (MNA) Persero Rudy Setyopurnomo sudah secara resmi dilantik menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama MNA. Salah satu yang dilakukan pertama kali adalah menemui 68 orang pilot yang berencana mogok kerja pada Senin (14/5/2012).

"Mungkin para pilot belum tahu ada informasi yang benar, mungkin nanti sore saya akan jelaskan (kepada pilot tersebut) kenapa ada pergantian," kata Rudi selepas pelantikan Pjs Dirut Merpati di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (14/5/2012).

Sekadar catatan, sekitar 68 pilot Merpati berencana mogok kerja pada Senin (14/5/2012) jika Menteri BUMN Dahlan Iskan jadi mengganti Direktur Utama Merpati Sardjono Jhonny Tjitrokusumo. Meski diisukan ada mogok kerja dari pilot, namun Rudy meyakinkan bahwa penerbangan Merpati dari seluruh rute yang ada tetap beroperasi secara lancar seperti biasa. "Tidak ada masalah, jadi saya kira yang mogok kerja itu kurang informasi," jelasnya. 

Rudi Setyopurnomo dilantik Deputi Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin beserta Emirsyah Satar (pemegang saham Merpati) menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Merpati menggantikan Sardjono Jhonny Tjitrokusumo .

Di tempat terpisah, Humas Merpati Nusantara Airline Sudiarto menjelaskan 68 pilot Merpati tidak jadi melakukan mogok kerja, meski posisi Direktur Utama Merpati saat ini telah diganti. "Saya belum ada info soal rencana mogok kerja dari pilot yang ada. Tidak ada masalah. Bahkan tidak ada  mogok besar dari pilot kami saat ini," kata Sudiarto.

Meski dikabarkan akan ada rencana mogok kerja pilot hari ini, seluruh penerbangan Merpati tidak mengalami gangguan. Seluruh penerbangan Merpati beroperasi normal seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com