Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Ubah Target

Kompas.com - 16/05/2012, 02:35 WIB

Jakarta, Kompas - Aturan uang muka minimum kredit kendaraan bermotor menciptakan kelompok konsumen yang lebih kuat dan rasio kredit macet yang lebih kecil. Dari sisi bisnis, aturan tersebut membuat pengusaha merevisi target penjualan dan pembiayaan kendaraan bermotor.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) semula berharap jumlah mobil yang dijual di Indonesia tahun 2012 dapat mencapai 1 juta unit. Namun, aturan uang muka minimum kendaraan bermotor akan menyurutkan pencapaian target penjualan itu.

Sekretaris Jenderal Gaikindo Juwono Andrianto dalam seminar yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dan Infobank menyebutkan, asumsi pesimistis penjualan mobil akan merosot 30 persen tahun ini jadi 820.000 unit. ”Kami perkirakan, sepanjang semester I-2012 akan terjual 500.000 unit. Pada semester II akan turun,” kata Juwono di Jakarta, Selasa (15/5).

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata khawatir dampak terbesar akan ditanggung sepeda motor. Asumsi semula, penjualan sepeda motor tahun ini akan sebanyak 9.039.130 unit.

Alasannya, sekitar 70 persen motor dibeli menggunakan sistem kredit. Sekitar 5 persen di antaranya adalah konsumen dengan uang muka kurang dari 10 persen dari harga sepeda motor.

”Kelompok dengan uang muka kurang dari 10 persen ini akan hilang,” ujar Gunadi.

Padahal, dampak psikologis akibat rencana perubahan kebijakan harga bahan bakar minyak bersubsidi sudah membuat target penjualan direvisi menjadi 8,4 juta unit. Ditambah dampak akibat kenaikan uang muka minimum, penjualan sepeda motor tahun ini dapat merosot menjadi 6,3 juta unit.

Perusahaan pembiayaan juga merevisi target. PT Federal International Finance (FIF) yang semula menargetkan pembiayaan untuk 1,4 juta sepeda motor pada tahun ini merevisi menjadi 1,2 juta unit. Pada kurun waktu Januari-April 2012, FIF membiayai pembelian 390.000 sepeda motor.

Direktur Utama FIF Suhartono memperkirakan, penjualan sepeda motor baru akan merosot pada semester II-2012.

Tetap bertambah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com