JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat maupun keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 atau SSJ 100 dalam joyflight di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, hendaknya mengapresiasi keberhasilan Badan SAR Nasional atau Basarnas.
Pasalnya, Basarnas berhasil menemukan cockpit voice recoder (VCR) atau data rekaman suara di ruang kokpit pesawat hanya dalam waktu tujuh hari setelah terjadinya kecelakaan, Rabu (9/5/2012), pekan lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Komunikasi Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (Kasubkok PKTU KNKT) Masruri S, Rabu (15/5/2012) di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Dari kecelakaan pesawat yang selama ini terjadi, CVR baru ditemukan lebih dari seminggu. Bahkan, ada yang baru ditemukan setelah 26 hari seperti kecelakaan pesawat Garuda Indonesia di Medan beberapa waktu lalu," ujar Masruri.
Padahal, tambah Masruri, medan tempat terjadinya kecelakaan pesawat buata Rusia itu, tergolong sulit dan tak mudah dijangkau tim evakuasi. Namun, karena usaha keras Basarnas dan tim evakuasi yang terdiri dari TNI dan Polri, kelompok pencinta alam dan masyarakat lainnya, pencarian CVR akhirnya berhasil.
"Tinggal kita tunggu black box yang tertimbun di bawah reruntuhan ekor pesawat dan berada di dasar jurang," tambahnya. CVR terdiri dari empat kanal rekaman suara, yang terdiri dari kanal rekaman suara pilot, co pilot dan suara di sekitar cockpit pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.