MEDAN, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, mendapat perhatian dari para penderita Thallasemia.
Dalam rangka memperingati hari Thallasemia sedunia yang jatuh pada hari ini, Rabu (16/5/2012), para penderita menggelar acara doa bersama untuk para korban musibah tersebut.
Doa bersama dilakukan puluhan anak penderita Thallasemia bersama orang tua dan tenaga medis di RSUP H Adam Malik, Medan.
"Semoga arwah para korban diterima di sisi Tuhan dan keluarganya diberikan ketabahan serta kesabaran," kata Tulus Munthe (9), salah seorang penderita Thallasemia.
Selain doa, peringatan tersebut juga diisi dengan pembacaan puisi, tari-tarian, dan fashion show yang dibawakan para penderita thallasemia.
Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Thallasemia (POPTI) Sumut Sarmawati menambahkan, panitia sebelumnya juga menggelar screening test sampel darah anak-anak di Politeknik Negeri Medan.
"Doa kepada korban Sukhoi merupakan bentuk kepedulian kita kepada musibah yang terjadi," katanya.
Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik di mana terjadi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek atau kurang dari 100 hari.
"Normalnya, sel darah merah pecah 150 hari," kata dr Olga Rasiyanti SpA dari Bagian Hematologi Onkologi RSUP H Adam Malik.
Penderita penyakit ini mudah lemas dan lelah. Mereka harus terus mendapatkan transfusi darah tanpa boleh kelebihan zat besi.
Penyakit ini belum bisa disembuhkan secara langsung. Meskipun merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik, namun langkah pencegahan bisa dilakukan.
"Misalnya dengan melakukan screening test bagi calon pasangan yang akan menikah. Kita bisa cek dulu, apakah calon pasangan kita membawa penyakit atau tidak. Ini perlu dilakukan karena masyarakat Indonesia dinilai memiliki ginetik yang kuat untuk menurunkan thallasemia," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.