Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Bukan Hanya Kuta dan Legian...

Kompas.com - 19/05/2012, 15:21 WIB

Dengan ponton seluas 600 meter persegi, Anda dan wisatawan lain akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan yang ciamik! Snorkeling, private beach, scuba diving, banana boat, under water viewing chamber dan satu yang wajib dicoba adalah parasailing.

Bayangkan diri Anda berada 100 meter di atas permukaan laut, dan terbang melayang menikmati keindahan Nusa Lembongan. Seruuu!!!!

Parasailing adalah satu permainan bagi pecinta tantangan, dimana Anda akan menggunakan parasut dan ditarik oleh perahu dengan kecepatan tinggi. Wwwuussshh! Bagi Anda yang takut air dan ketinggian, ada baiknya tidak mencoba permainan ini, atau Anda bisa bermain secara tandem dengan instruktur yang berpengalaman.

Fasilitas lain yang rugi jika Anda lewatkan adalah semi submarine. Menyaksikan keindahan bawah laut Nusa Lembongan dengan sensasi yang berbeda. Jika beruntung, Anda bisa menemukan rombongan ikan yang berenang berkelompok. O iya, sebelum memulai kegiatan selanjutnya, hidangan mewah super lezat sudah siap mampir di perut Anda.

Berada di Nusa Lembongan, jelajahi juga kekayaan daratannya. Bersama dengan wisatawan lain, Anda akan diajak melihat pengembakbiakan rumput laut di Desa Nusa Lembongan. Ada 2 jenis rumput laut yang dikembangbiakan di Desa Nusa Lembongan, spinusum dan katuni dengan masa panen 1 bulan.

Lelah bermain seharian, saatnya Anda beristirahat di istana rahasia yang tersembunyi di daerah Payangan, Hidden Palace. Vila dengan 3 kamar tidur super istimewa ini dijamin akan membuat Anda tercengang. Tempat tidur berukuran double king size, private Jacuzzi, outdoor bathroom sudah menanti Anda. Eits... tunggu dulu, bukan hanya itu yang akan membuat Anda terpana. Untuk sebuah ketenangan dan privasi yang ditawarkan, Anda harus merogoh kocek 5.000 dollar AS!

MINGGU. Tak ada yang bisa menyangkal, selain alam nan eksotis, Bali juga menyimpan keeksotisan seni dan budaya yang mampu menghipnotis setiap orang. Kesan agung, suci dan magis erat melekat pada setiap karya cipta.

Begitu pula seni ciptaan masyarakat desa Batubulan, Gianyar. Desa yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Gianyar ini menyimpan harta karun yang tak ternilai. Para perupa patung dan penari yang memiliki kemampuan mengagumkan. Kemampuan mereka seakan diwariskan secara turun temurun dan tetap berkembang hingga saat ini.

Daya tarik Desa Batubulan adalah pertunjukan tari peninggalan kebudayaan pra Hindu yang memakai kostum binatang purba yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dianggap sebagai pelindung.

TARI BARONG

Tiap harinya, tepat pukul 09.30 di Desa Batubulan memang diadakan pagelaran tari barong di Pura Puseh. Anda cukup membayar tiket seharga Rp 100.000 untuk bisa menyaksikan tari barong dengan kisah Kunti Sraya.

Tari barong dengan kisah Kunti Sraya ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan yang diwakilkan oleh bintang purba barong, melawan kebatilan yang dilukiskan dengan binatang purbakala rangda.

Sesuai dengan namanya Batubulan, di sepanjang jalanan desa ini berjejerlah kios-kios yang menjajakan patung-patung batu unik nan indah. Mulai dari patung-patung kisah pewayangan hingga patung kontemporer bisa Anda bawa pulang sebagai koleksi. Harganya pun beragam, untuk patung berukuran kecil harga yang ditawarkan berkisar Rp 250.000 sedangkan untuk patung yang tingginya hampir 2 meter, bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Selain Desa Batubulan, ternyata Gianyar masih menyimpan kejutan lainnya. Dibalik kemahsyuran Pura Tirta Empul, ternyata kerajinan tulang masyarakat Tampaksiring juga mencuri perhatian internasional. Anting-anting, gelang, kalung, pajangan, dan masih banyak lagi kerajinan dari tulang serta tanduk yang menanti anda di Desa Tampaksiring.

Di tangan masyarakat Batubulan, kerasnya batu dapat mereka taklukkan menjadi pahatan bernilai seni yang tinggi dan di tangan masyarakat Tampaksiring limbah bongkahan tulang hewan dapat dilahirkan kembali menjadi ukiran yang menawan. (Fitri Oktarini/Citrakalam Misiani/ Desima Aritonang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com