Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Pejabat Teras Merpati Bakal Mundur?

Kompas.com - 20/05/2012, 16:25 WIB
Hasanuddin Aco

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik di tubuh maskapai penerbangan Merpati Airlines sepertinya terus berlanjut. Setelah pergantian direktur utama (Dirut) Merpati kini beberapa pejabat teras setingkat Direktur dikabarkan akan mundur.

Mantan SVP Corporate Planning Merpati Airlines, Ery Wardhana, mendengar Direktur Tekhik Merpati, Wisudo, akan mundur setelah ada kepastian PK-MDK online diberlakukan. Demikian pula Direktur Keuangan Mohammad Roem juga dikabarkan tidak akan ikut assesment BOD yang akan datang.

"Kalau Direktur Operasional  Asep Ekanugraha, belum ada statement yang jelas apakah akan mundur," kata Ery dalam rilisnya, Minggu (20/5/2012).

Ery termasuk pejabat Merpati yang lebih dulu mundur. Dia mengatakan Asep Ekanugraha seharusnya mundur juga dan tahu diri bahwa dia bisa jadi Direktur Operasionan Merpati  karena dipercaya dan diajak Dirut Merpati  Jhony yang telah diganti pekan lalu. "Dan selama ini selalu dibela habis-habisan oleh Capten Jhony terkait dengan permasalahan apapun, tetapi kelihatannya beliau merasa bukan bagian dari manajemen sebelumnya dan masih akan mau bertarung untuk assesment BOD yang akan datang dan itu hak beliau, walaupun secara moral dipertanyakan," kata dia.

Sebelumnya, Rudy Setyopurnomo dilantik menjadi Dirut Merpati menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo.  Pelantikan dilakukan di Kementerian BUMN Jakarta.

"Selayaknyalah kita beri kesempatan seluas-luasnya Dirut Baru membentuk tim baru yang tangguh dari orang Merpati yang ada saat ini tanpa membeda-bedakan berdasarkan kelompok,  kepentingan, politik kantor dan masa lalu seseorang,  melainkan  hanya berdasarkan kemampuan yang diartikan lolos dari standard IQ yang disyaratkan untuk menjadi pejabat Merpati, dan mudah-mudahan Merpati masih menyisakan orang-orang terbaik, kalaupun tidak maka kita harus legowo untuk dapat menerima orang luar yang qualified untuk memimpin Merpati," kata Ery.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com