MERAK, KOMPAS.com - Antrean truk ekspedisi yang hendak menuju Pulau Sumatera, hingga Senin (28/5/2012) pagi ini terjebak kemacetan sepanjang enam kilometer mulai dermaga Merak hingga jalan Cikuasa Atas di Kilometer KM 98.
PT Angkutan, Sungai, Danau, Penyeberangan (ASDP) Merak saat ini belum mengoptimalkan kembali penyeberangan Merak-Bakauheni, pascakericuhan sopir yang mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas pelabuhan.
Selain itu, "Antrean disebabkan tingginya volume kendaraan serta adanya perbaikan dermaga dua," kata Manajer PT Angkutan, Sungai, Danau, Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Didi Yuliansyah, saat dihubungi Senin pagi ini.
Ia mengatakan, antrean kendaraan hingga Senin pagi belum terurai, meski kemacetan menyusut dibandingkan Minggu (27/5/2012) malam yang mencapai 14 kilometer.
Apabila suasana sudah kondusif dan aman, ungkap Didi, dipastikan akan dibuka kembali pelayanan penyeberangan itu.
Pengamanan yang melibatkan Kepolisian Resor Cilegon dan Brimob Polda Banten, masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi kericuhan susulan.
Akibat kericuhan itu, kata Didi, fasilitas ruang tunggu dan loket mengalami kerusakan. "Kami meminta pengemudi truk bersabar, dan jangan terpancing provokator yang bisa membawa kerugian bagi masyarakat dan sopir sendiri," katanya.
Sejumlah sopir yang melakukan aksi perusakan hingga kini belum ada yang ditahan, namun sudah dimintai keterangan oleh polisi.
"Sopir yang dimintai keterangan sebanyak 45 orang, terkait kericuhan malam tadi," kata Hamid, kernet truk ekspedisi yang mengangkut barang bahan pokok menuju Palembang.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.