Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terung Putih Membuahkan Laba Ratusan Juta

Kompas.com - 30/05/2012, 02:42 WIB

KOMPAS.com — Terung merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia. Beberapa jenis terung yang sudah sangat populer adalah terung ungu dan terung hijau. Kedua jenis terung itu sering dikonsumsi, baik dalam keadaan sudah dimasak maupun mentah.

Namun, bagaimana dengan terung putih? Bagi sebagian besar orang, terung jenis ini mungkin masih terdengar asing. Terung putih belum begitu populer karena baru diperkenalkan lima tahun terakhir.

Alhasil, budidaya ataupun pemasarannya juga belum sebanyak terung jenis lainnya. Terung putih ini merupakan varietas terung hibrida. Nama lainnya dikenal sebagai terung kania. Bentuk fisik terung ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari terung ungu.

“Tapi rasanya lebih manis, makanya di sini ada yang menjual produk olahan manisan terung kania,” ujar Abbas, petani terung putih di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Selama ini, budidaya terung putih memang berkembang pesat di kawasan Kalimantan. Selain di dalam negeri, terung putih produksi petani Pulau Borneo itu juga merambah pasar Malaysia.

Mereka tertarik membudidayakan terung ini karena memiliki sejumlah keunggulan dibanding terung lain. Di antaranya tingkat produktivitas tanaman yang relatif tinggi serta tekstur buah yang renyah dan empuk.

Abbas membudidayakan terung putih di lahan seluas setengah hektar. Di atas lahan itu, ia mengaku dapat menanam terung putih sebanyak 10.000 hingga 12.000 batang. Tanaman terung ini sudah bisa dipanen dalam waktu enam bulan.

Setiap batang dapat menghasilkan 2 kilogram (kg) hingga 2,5 kilogram terung putih. Katakanlah di atas lahan setengah hektar itu, ia menanam 10.000 batang, maka sekali panen, ia bisa mendapat sekitar 20 ton terung putih.

Di Kalimantan, harga pasaran terung itu Rp 6.000 per kg. Saat pasokan sedang sulit, harganya bisa tembus Rp 10.000 per kg. Sementara itu, harga terung biasa hanya berkisar Rp 4.000 per kg. Dengan harga tersebut, ia dapat meraup omzet sekitar Rp 120 juta sekali panen. "Laba bersihnya sekitar 30 persen," kata Abbas.

Menanam terung putih juga ditekuni Rusmindi, petani asal Pontianak, Kalimantan Barat. Ia telah membudidayakan terung putih sejak satu setengah tahun terakhir di lahan seluas setengah hektar. "Saya tertarik membudidayakan tanaman ini karena potensi pasarnya saat ini cukup bagus. Terung ini sedang menjadi tren di masyarakat," ungkapnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com