Tiga Pesan Jero Wacik kepada Pengusaha Batubara

NUSA DUA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan tiga pesan kepada pelaku usaha pertambangan batubara di Indonesia, yakni pro-lapangan kerja, pro-lingkungan, dan pro-pengentasan kemiskinan.

"Jika itu Anda lakukan, maka kami (Pemerintah Indonesia) tak perlu menempuh upaya hukum," kata Jero saat membuka Konferensi Coaltrans Asia di Nusa Dua, Provinsi Bali, Senin (4/6/2012).

Konferensi diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dan diklaim yang terbesar untuk batubara. Kegiatan itu merupakan yang ke-18 kali dan melibatkan pengusaha pertambangan, jasa pengangkutan, dan sejumlah profesi terkait batubara.

Jero mensinyalir masih banyak perusahaan-perusahaan pertambangan yang menyepelekan lingkungan hidup dan sosial di sekitar lokasi tambang. Dia berharap, perusahaan berkomitmen menjaga lingkungan dengan mereklamasi dan mereboisasi lokasi bekas tambang serta meningkatkan kepedulian sosial, terutama kepada masyarakat sekitar lokasi tambang.

"Konstitusi sudah jelas mengatur bahwa bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Batubara menjadi sumber energi strategis di tengah penurunan cadangan minyak dunia. Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, batubara memasok sekitar 24,5 persen kebutuhan energi Indonesia saat ini.