Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Akan Desak Rusia Soal Suriah

Kompas.com - 04/06/2012, 14:19 WIB

Para petinggi Uni Eropa dalam KTT UE dan Rusia di St Petersburg, Rusia diharapkan melakukan tekanan terhadap Presiden Vladimir Putin untuk bersikap lebih keras terhadap pemerintah Suriah.

Selain sikap lebih keras, Uni Eropa ingin Rusia juga menekan Suriah untuk menarik persenjataan beratnya dan bekerja sama penuh dengan utusan PBB Kofi Annan dalam menjalankan rencana damai.

Beberapa petinggi UE yang hadir dalam KTT itu antara lain Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barosso dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

Tujuan utama KTT ini sebenarnya adalah untuk memperat kerja sama Uni Eropa dan Rusia, khususnya setelah Putin kembali menjabat sebagai presiden.

Selain itu, dijadwalkan akan digelar pembicaraan terkait program nuklir kontroversial Iran dan sejumlah masalah lainnya.

Namun, sejumlah laporan menyebut masalah kisruh politik Suriah nampaknya akan mendominasi pertemuan tingkat tinggi ini.

"Kami harus memastikan bahwa Rusia akan menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan rezim Assan untuk melaksanakan rencana damai," demikian pernyataan seorang pejabat Uni Eropa seperti dikutip Reuters.

"Pihak Rusia sejauh ini tidak terlalu membantu dalam mencari solusi sebuah jalan keluar politik," tambah pejabat itu.

Peran krusial

Sementara itu Catherine Ashton yang telah bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menilai peran Rusia dalam masalah Suriah sangat penting.

"Peran Rusia sangat krusial untuk mensukseskan rencana damai Kofi Annan," kata Ashton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com