Direktur BBJ Roy Sembel, di Jakarta, Rabu (6/6), mengatakan, emas tampaknya mulai diminati kembali oleh investor sebagai sarana investasi.
”Walaupun harga penyelesaian kontrak gulir emas (KGE) di BBJ pada penutupan 31 Mei 2012 tercatat Rp 473.717 per gram, atau turun dibandingkan dengan harga penyelesaian pada 31 April yang sebesar Rp 491.842 per gram, investor tampaknya meyakini bahwa harga emas akan kembali membaik dalam beberapa bulan ke depan. Investor tampaknya mulai mengumpulkan emas secara perlahan,” katanya.
Kenaikan transaksi multilateral pada bulan Mei dipicu oleh kenaikan transaksi kontrak emas yang secara total melonjak sebesar 22 persen menjadi 11.306 lot dibandingkan dengan 9.264 lot pada bulan April.
Kontrak emas di JFX terdiri dari tujuh jenis. Ketujuh kontrak itu, antara lain, kontrak emas 1 kg (GOL), kontrak emas 250 gram (GOL 250), kontrak gulir emas (rupiah dan dollar), kontrak indeks emas (KIE), kontrak gulir dollar (GU1H10), dan kontrak gulir mini emas dollar (GU1TF).
”Kenaikan cukup berarti terjadi pada kontrak gulir dollar dan kontrak gulir mini emas yang masing-masing melonjak sebesar 420 kali dan 80 kali dari bulan sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, kontrak kakao dan olein mengalami penurunan transaksi pada bulan Mei, yaitu masing-masing turun 23,3 persen dari 4.785 lot menjadi 3.668 lot dan 9,6 persen dari 2.959 lot menjadi 2.674 lot di bulan Mei. Transaksi multilateral adalah transaksi komoditas primer di bursa berjangka yang dilakukan oleh banyak penjual dan banyak pembeli.
Direktur Utama BBJ Made Soekarwo optimistis target transaksi multilateral pada tahun 2012 akan tembus 5 persen dari keseluruhan volume transaksi yang ada.