JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer PT Bhakti Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo tak merasa khawatir bila kasus dugaan suap terkait restitusi perusahaan tersebut akan menganggu penawaran saham perdana PT MNC Sky Vision yang merupakan salah satu unit bisnisnya.
"Tidak, tidak. Semua orang tahu saya, investor asing juga mengenal saya. Kita juga merupakan perusahaan yang cukup lama," kata Hary di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Hary mendatangi Gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat pengusaha James Gunarjo dan pegawai pajak Tommy Hindratno itu. Hary melanjutkan, dia melihat bahwa bangsa ini memerlukan pertolongan sehingga Hary menjadikan satu per satu perusahaannya sebagai perusahaan terbuka. "Saya berikan bisnis saya satu per satu karena Indonesia butuh bantuan dan pertolongan," ucap bos grup media MNC itu.
PT MNC Sky Vision berencana menawarkan harga perdana saham atau initial public offering (IPO) di kisaran Rp 1.450-Rp 1.750 per lembar saham. Hasil penawaran umum saham perdana itu akan digunakan untuk belanja modal sekitar 70 persen. Adapun masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 2-4 Juli 2012. Pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 9 Juli 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.