JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menyebutkan, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai 60 persen dari target Rp 271 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -Perubahan (APBN-P) 2012.
"Kira-kira mendekati 60 persen sudah kita capai targetnya," sebut Rahmat, di DPR, Jakarta, Senin (18/6/2012).
Ia menjelaskan, realisasi tenor dari SBN yang telah diterbitkan ada yang sebesar lima tahun. Namun, bila dirata-ratakan sekitar 10 tahun. Sementara itu, imbal hasil dari SBN rata-rata satu tahun (year to date) sekitar 5,8 persen-5,9 persen.
Rahmat menambahkan, sisa 40 persen SBN akan diterbitkan sampai akhir tahun 2012. Dijelaskannya, pinjaman luar negeri mempunyai dua jenis, yaitu pinjaman proyek dan pinjaman program.
Pinjaman proyek realisasinya masih rendah yakni baru sekitar 30 persen. Sementara itu, pinjaman program yang diperuntukkan bagi pembiayaan defisit anggaran atau istilahnya pembiayaan tunai biasanya ditarik pada kuartal IV.
Menurut Rahmat, hal itu karena pada kuartal I sampai III Pemerintah biasanya masih memiliki saldo kas yang cukup tinggi.
"(40 persen) sampai akhir tahun," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.