Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Bahas Uni Perbankan

Kompas.com - 26/06/2012, 02:46 WIB

BRUSSELS, Senin - Para pemimpin Eropa akan mendiskusikan langkah spesifik mengenai uni perbankan, integrasi fiskal, serta kemungkinan pencairan dana talangan pada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa, 28-29 Juni. Sementara itu, Spanyol secara resmi meminta dana talangan sebesar 100 miliar euro untuk perbankan mereka.

Berdasarkan dokumen pertemuan setebal 15 halaman yang didapatkan di Brussels, Belgia, Senin (25/6), hal itu akan mendominasi pembicaraan KTT Uni Eropa (UE). Disebutkan pula, Eropa memerlukan empat pilar agar dapat membentuk kekuatan ekonomi dan kesatuan moneter.

Mengenai uni perbankan, dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa diperlukan kebijakan anggaran yang lebih terintegrasi serta langkah-langkah nyata untuk mencapai integrasi ekonomi lebih dalam.

Dokumen tersebut disusun Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi, dan Pemimpin Eurogrup Jean-Claude Juncker.

Para pemimpin Eropa menyatakan, integrasi perbankan perlu dilakukan agar dapat memisahkan kaitan antara bank busuk dan negara yang tertimbun utang. Para petinggi Eropa yakin uni perbankan ini dapat dicapai tahun ini walaupun Berlin menginginkan mereka mendahulukan integrasi fiskal.

Dalam rincian tentang uni perbankan tersebut dikatakan, diperlukan pengawas perbankan tunggal Eropa serta pendanaan perbankan tunggal untuk mengatasi masalah di bank regional.

Pengawas perbankan tunggal dapat mengawasi semua perbankan Uni Eropa atau hanya mengawasi bank-bank utama yang beroperasi di beberapa negara. Sementara lembaga lain mengawasi kegiatan operasional harian perbankan.

Sejauh ini, Berlin menolak ide penjaminan bersama atau resolusi dana, juga usulan agar pemerintahan di zona euro harus menanggung beban utang satu sama lain.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyatakan, mengguyurkan dana talangan lebih banyak tidak akan menyelesaikan persoalan. Dia juga mengatakan, Yunani harus berupaya lebih keras, bukannya mencari kelonggaran.

Dana talangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com