NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah merosot menjadi di bawah 80 dollar AS per barrel untuk hari ketiga, Senin (25/6/2012) waktu New York atau Selasa (26/6/2012) pagi, karena khawatir pertemuan antarpemimpin Uni Eropa pada pekan ini gagal mengatasi krisis utang zona Euro. Hal ini bisa memicu penurunan permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Agustus turun 55 sen menjadi 79,21 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak ini telah merosot 23 persen sejak akhir Maret lalu.
Harga minyak Brent untuk penetapan Agustus justru naik tipis 3 sen menjadi 91,01 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. Harga minyak mentah sempat naik menyusul terganggunya proses produksi di Teluk Meksiko karena badai tropis Debby. Harga pun turun kembali setelah badai meninggalkan kawasan produksi minyak dan mengarah ke wilayah Florida. Harga minyak pun menurun.
Miliarder kelas kakap, George Soros, mengingatkan, bila para pemimpin Uni Eropa gagal menghasilkan langkah-langkah drastis untuk menyelesaikan krisis utang, maka euro sebagai mata uang bersama 17 negara Eropa akan jatuh.
"Pasar bergantung pada setiap perkembangan yang muncul dari zona euro," sebut John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.