Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tagih Utang Pemerintah Rp 2,9 Triliun

Kompas.com - 03/07/2012, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina mengklaim masih memiliki hak tagih atas utang pemerintah sebesar Rp 2,9 triliun dalam program konversi elpiji subsidi kemasan 3 kg. Utang pemerintah itu setara dengan 10 juta paket konversi elpiji subsidi.

Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina mengatakan, kekurangan pembayaran itu telah terjadi sejak 2008. "Ada pembayaran tertunda untuk paket elpiji sebesar RP 2,9 triliun," katanya, Senin (2/7/2012).

Dari total utang pemerintah sebanyak itu, utang tahun 2008 menjadi yang paling besar senilai 8,2 juta paket atau Rp 2,3 triliun. Setahun kemudian, pemerintah juga berhutang 821.000 paket dengan nilai Rp 309 miliar, tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp 276 miliar untuk pembagian 157.000 paket perdana elpiji. Untuk tahun ini, pemerintah berhutang sebanyak 157.000 paket senilai Rp 38 miliar.

Utang-utang itu merupakan realisasi pembagian paket perdana berupa kompor gas satu tungku dan tabung elpiji 3 kg gratis kepada masyarakat. Hanung mengatakan, hingga Mei 2012, Pertamina telah berhasil mendistribusikan paket perdana elpiji 3 kg sebanyak 53,9 juta paket di 23 provinsi. Dengan distribusi itu, pemerintah berhasil menarik minyak mentah bersubsidi sebanyak 27,1 juta kiloliter sehingga ada penghematan mencapai Rp 61,6 triliun.

Untuk tahun ini sebanyak 2,3 juta paket perdana elpiji 3 kg akan dibagikan di Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Menurut Hanung, jumlah itu lebih sedikit dibanding estimasi awal sebanyak 2,9 juta paket. "Kita fokus pada daerah paling siap," katanya. Pada 2013, kabupaten di Kalimatan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Gorontalo akan mendapat pembagian 1,1 juta paket. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com