Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JFX Luncurkan Kontrak Berjangka Emas 100 Gram

Kompas.com - 03/07/2012, 11:53 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Future Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta meluncurkan varian baru berjangka emas, yakni Kontrak Berjangka Emas 100 gram dengan kode GOL 100 .

"Kontrak Berjangka Emas 100 gram lahir guna memenuhi permintaan pasar yang ada. Kami ingin membidik pasar atau nasabah retail yang memiliki potensi cukup besar dalam transaksi multilateral yang selama ini belum digarap," kata Direktur JFX Bihar Sakti Wibowo di kantor JFX, City Tower, Jakarta, Selasa ( 3/7/2012 ).

Bihar menjelaskan, kontrak berjangka emas GOL 100 memungkinkan nasabah retail membeli kontrak emas seharga Rp 50 juta (asumsi seharga Rp 500.000 per gram emas) dengan hanya berinvestasi sebesar Rp 2,5-5 juta. Itu pun tergantung dari margin yang biasanya sebesar 5-10 persen dari nilai kontrak.

"Kontrak berjangka emas termasuk salah satu produk unggulam kontrak berjangka komoditi yang ada di JFX saat ini, selain kontrak berjangka kakao dan olein," tuturnya.

Bihar menambahkan, bila kontrak GOL 100 jatuh tempo, maka serah fisik kontrak emas itu akan difasilitasi oleh PT Kliring Berjangka. Guna memudahkan nasabah melakukan lokasi serah terima fisik emas, JFX pun turut bekerja sama dengan Perum Pegadaian dan PT Aneka Tambang Indonesia yang tersebar di 12 kota di Indonesia.

Sepanjang 2012 ini, total transaksi kontrak berjangka emas mencapai 56,8 persen dari keseluruhan target transaksi perdagangan multilateral JFX yang naik 100 persen pada periode sebelumnya. Pada 2011 lalu, volume perdagangan kontrak berjangka emas melonjak 358 persen dari tahun sebelumnya seiring naiknya harga komoditi emas di pasaran dunia. Pada Juli 2010 perharinya cuma 10 lot. Nah sekarang bulan lalu, perharinya mencapai 808 lot dan target kita 1.500 lot per hari.

Kontrak berjangka emas 100 gram ini, turut melengkapi tujuh jenis kontrak berjangka emas yang telah ada di JFX, yakni Kontrak emas 1 kilo gram, emas 250 gram, gulir emas (Rupiah dan USD), indeks emas, gulir USD, dan gulir mini emas USD. Adapun mutu emasnya, yakni kemurnian 99,9 persen dengan angka seri dan stempel dari refineri yang diakui oleh LBMA.

"Kami mempersiapkan emas 100 ini juga merupakan suatu kontrak dan pilihan investasi (lebih ekonomis) terhadap komoditi emas yang sedang berkembang saat ini," ujar Bihar.

Kepala Bappeti Syahrul R Sempurnajaya yang turut hadir berharap JFX mampu berkontribusi dalam perdagangan berjangka investasi emas. "Dengan diluncurkan ini, sehingga dapat menarik investor di bursa JFX. Semakin banyak kontrak yang diperdagangkan maka semakin banyak keuntungan yang diperolehnya," ujar Syahrul pada sambutannya yang menggantikan Mendag Gita Wirjawan yang berhalangan hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com